Sejak jaman antah berantah, Nusantara bergonta-ganti kejayaan. Dari jaman Sri wijaya, Singasari hingga kejayaan Majapahit melahirkan manusia-manusia agung yang dengan kesaktiannya dapat menerawang jauh ke masa depan, ratusan tahun setelah jamannya.
Dari sekian banyak orang sakti yang memiliki kelebihan itulah dikenal ramalan dari seorang pujangga nusantara dengan jangka Jayabayanya. Banyak orang yang mempercayai ketepatan ramalan ini, meskipun ada juga yang menyanggah. Tetapi disadari atau tidak, jangka Jayabaya sudah banyak terbukti, entah hanya kebetulan atau memang takdir. NoToNoGoRo, setelah diotak-atik oleh orang-orang saat ini pun, ternyata nyambung juga.
Setelah pergeseran kepemimpinan Indonesia melalui masa transisi yang telah mengorbankan banyak energi dari rakyat, jiwa-jiwa yang hilang, bertemunya nafsu keduniaan pada peristiwa penjarahan tahun 1998 hingga banyak korban, mulailah bergulir cerita yang terasa seperti sebuah mitos di nusantara khususnya Jawa, dengan kemunculan sosok yang dikenal dengan nama SATRIA PININGIT.
Siapakah Satria Piningit itu?
Konon Satria Piningit akan datang dengan kesederhanaannya seperti seseorang yang selesai menjalani proses lelaku "dipingit". Banyak yang menduga-duga, dari waktu ke waktu, menebak-nebak siapa gerangan Satria Piningit itu. Beberapa tokoh sempat diduga sebagai sosok Satria Piningit yang dimaksud dalam ramalan itu. Seorang Sultan dari Jogjakarta juga sempat digembar-gemborkan sebagai sosok yang dimaksud. Beberapa politikus dari kalangan sipil juga diterka sebagai Satria Piningit. Tetapi perkiraan-perkiraan itu ternyata belum mengena dan masyarakat kembali mencari sosok-sosok lain di Indonesia, menghubung-hubungkannya dengan "mitos" Satria Piningit ini.
Perlahan-lahan, heboh mengenai Satria Piningit ini pun akhirnya memudar dan semakin menjauh dari pembicaraan orang. Sepertinya masyarakat lebih suka berfikir secara logis dan mulai meninggalkan wacana-wacana selaksa mitos itu. Hingga bertahun-tahun setelah 1998 itu bergulir begitu saja tanpa diwarnai cerita sosok Satria Piningit, seorang satria yang akan mengawal Indonesia menuju kejayaan sebuah negara besar seperti kejayaan nusantara pada jaman Sri wijaya maupun Majapahit.
Tahun 2012 pun tiba. Tahun ini adalah tahun bersejarah yang telah melahirkan seorang pemimpin Ibukota negara melalui pilkada yang dimenangkan secara gamblang.
Seorang pemenang dari kalangan sipil yang ketika itu masih menjabat Walikota itu sungguh membelalakkan mata jutaan orang pengamat, baik orang awam maupun orang-orang ahli yang dengan hasil survei sebelumnya tidak pernah menduga. Hasil survei mereka bahkan tidak menunjukkan sosok pemenang ini sebagai sosok yang dianggap.
Sosok itu begitu fenomenal dan menginspirasi banyak pihak. Jokowi, gubernur DKI yang mulai memimpin sejak pemenangan Pilkada tahun 2012 itu sangat bersahaja dan penuh kharisma. Cara kerjanya terkadang eksentrik dengan blusukan ke tempat-tempat terpencil secara tak terduga! Cara kerja yang eksentrik ini pun tak pelak dilakukan pula oleh SBY yang baru-baru ini melakukan kunjungan kerja secara mendadak seperti yang dilakukan Gubernur Jokowi.
Menurut pendapat saya pribadi, sosok yang digembar-gemborkan sebagai Satria Piningit ini telah datang, telah muncul secara tiba-tiba di tengah-tengah kita.
Dialah Gubernur DKI Jakarta saat ini, Bapak ir H. Jokowi.
(Note: H di depan namanya singkatan Haji, BUKAN Handoko ! )