Mohon tunggu...
Rosmaulina Ambarita
Rosmaulina Ambarita Mohon Tunggu... Freelancer - Menulis bagiku, adalah cara untuk tetap waras.

Mahasiswi

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Berdamai dengan Hati yang Patah

27 Desember 2019   16:09 Diperbarui: 27 Desember 2019   16:06 11
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gaya Hidup. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Sebagai warga Indonesia yang populasi nya beragam dari berbagai suku, ras, budaya, agama, dan bahasa, seharusnya kita mengetahui setidaknya asal usul suku yang telah mendarah daging dalam diri kita, karena itu aku menulis sedikit mengenai salah satu suku yang berada di indonesia, yaitu suku batak yang akan aku bumbui dengan drama romantisme nya. Hai perkenalkan aku Rachel Diora Hutagalung, yah dari nama itu aku yakini sebagian dari kalian sudah tahu kalo aku berasal dari suku batak. Aku pure 100% berdarah batak meskipun bukan dari batak yang sama sih. Oh well sebelumnya aku akan beritahu maksut aku bukan dari batak yang sama sebelum kalian garuk-garuk kepala, pusing, mutar otak sambil ngomel nih anak maksutnya apaan, hehe.

Suku batak itu sendiri terbagi lagi menjadi beberapa bagian, yaitu Batak Toba, Simalungun, Karo, Mandailing, Angkola dan masih ada lagi yang lain. Yang lain ini aku jadiin PR buat kalian untuk mencaritahu ya, supaya lengket diingatin kalo nyari sendiri, begitu kata salah satu guru ku dulu. well, margaku sendiri berasal dari batak toba sedangkan mama aku batak dari simalungun yaitu damanik. Batak itu sendiri menganut patrilinear atau garis keturunan dari ayah, jadi gausah ditanya lagi dong ya Papa aku marganya apa.

Saat ini aku sedang duduk di bangku kuliah, dan baru kemarin aku merayakan ulang tahun yang ke 21. Bisa ucapain selamat ulang tahun buatku dalam hati kok, aku mengambil jurusan kedokteran di salah satu universitas negeri di jawa barat, ya aku memutuskan untuk melanjutkan pendidikan ke pulau orang karena, ya kalau kalian tau orang batak itu senang merantau loh, hehe.

Orangtua ku tinggal di Sumatra Utara di Kota Medan tepatnya, aku anak terakhir dari 3 bersaudara. Anak pertama laki-laki yang sekarang bekerja di salah satu perusahaan tambang, tapi sayangnya dia belum memutuskan untuk menikah padahal diri ini sudah ingin meninmang ponakan. Yang kedua kakak aku perempuan, dia udah bekerja juga sebagai dosen di salah satu universitas negeri di Sumatera dan dia belum mau menikah juga, kalian tahu apa alasan mereka ketika ditanya kenapa belum menikah? Alasannya itu aku, aku yang harus lulus dahulu. Menyebalkan bukan? Seakan akan aku yang menjadi hambatan buat mereka menikahi pasangan mereka, dan coba kalian bayangin bagaimana perasaan pasangan mereka ketika mendengar jawaban itu.

Mungkin mereka berharap aku hamil di luar nikah supaya menikah dulu dan aku jadi tanggung jawab keluarga lain atau mereka berharap aku tiba tiba mati muda (duh jangan, amit-amit). Padahal kan biaya perkualiahan aku gak ditanggungjawabi sama mereka, meskipun mereka memang selalu rutin memberi aku uang jajan setiap bulannya tanpa aku minta, karna ya syukurnya dari orangtua cukup, tapi entah mengapa mereka merasa bertanggungjawab atas masa depanku. Whatever!

Aku menjadi mahasiswi yang bisa diperhitungkan grade nya di kampus, (pamer dikit). Teman-teman kadang meminta bantuanku untuk test yang kadang mereka bigungkan, but i love it jadinya aku gak kekurangan teman dong. Sama seperti mahasiswa lainnya yang punya teman dekat yang kalo sekarang disebut BF aku juga punya dong, mereka adalah Tiara dan Ratu, sejauh ini mereka adalah teman terbaikku selama merantau di kota orang ini, oh iya mereka juga perantau, Tiara berasal dari Jawa Timur dan Ratu berasal dari NTT. Kita beda suku dan agama kalo Tiara itu orang Jawa beragama muslim dan Ratu itu orang Timur beragama Katolik. Tapi kita bisa sedekat ini, untuk diangkat sebagai duta toleransi kayaknya kita udah pantas, hehe.

Aku berada di semester 7 saat ini, sebagai mahasiswi kedokteran aku merasa agak berat dan super sibuk sekali, but its okay karna ini pilihan sendiri kan, kata Mama apa yang dimulai itu harus di akhiri dengan baik dan coba untuk lebih bertanggungjawab. Tapi meskipun begitu aku masih sempat ikut di salah satu organisasi keagamaan di kampus juga menjabat sebagai pengurus harian di organisasi tersebut, ya sebagai perantau ada baiknya tetap menjaga keintiman dengan sang Pencipta, right?

Setiap weekend aku sering menghabiskan waktu dengan mendatangi kosannya Tiara karna gak ada perkuliahan dikampus dan pastinya disusul oleh Ratu, dari tempat ku tinggal ke kosan Tiara membutuhkan waktu 20 menit kalau gak macet, kebetulan aku gak tinggal daerah kampus tapi aku tinggal di rumah sendiri yang agak jauh dari kampus, oh iya rumah ini dulu milik Tulang (Paman) aku yang kemudian memutuskan untuk kembali pulang kekampung, nah karna aku berencana akan kuliah di kota ini orangtuaku memutuskan untuk membeli tanah dan bangunan nya yang kemudian direnovasi jadi kos-kos an, jadinya aku menempati sebagian lantai bawah yang memang dirancang lebih luas dari kamar kosan lain, sekalian merangkap menjadi ibu kos, hehe.

Perkuliahan kurang lengkap tanpa cerita romansa bukan? Well aku akan menepati janji untuk mencaritakan kisah romansa di part kali ini. Tiara akhirnya memilih tetangga kosannya sebagai kekasih nya saat itu, sering ketemu di masjid dan merasa doi adalah lelaki baik akhirnya hatinya luluh setelah sekian lama lelaki bernama Bram itu mendekatinya, oh iya Bram ini kakak angkatan kita di fakultas kedokteran jadi kita juga lumayan dekat.

Beda dengan Ratu dia menjalani hubungan jarak jauh atau bahasa kerennya LDR, dulu pacarnya yang bernama michael itu kuliah di kota yang sama dengan kita dan mnegambil pascasarjana, hanaya saja pacarnya sudah lulus duluan jadilah Ratu menjalani pacaran LDR, mereka ketemunya di organisasi keagamaan juga di kampus, kebetulan mereka sama-sama sebagai ketua jadi deh sering komunikasi, lama kelamaan ya mereka akhirnya jadian. Berita baiknya mereka dari pulau yang sama jadi aman. Hehe

Rachel, ya aku?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun