Mohon tunggu...
Intan Rosmadewi
Intan Rosmadewi Mohon Tunggu... Guru SMP - Pengajar

Pengajar, Kebaikan yang kita lakukan untuk orang lain ; sesungguhnya adalah kebaikan untuk diri kita sendiri QS. Isra' ( 17 ) : 7

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Mengoptimalkan Bulan Allah dan Rasulullah SAW

9 April 2016   18:01 Diperbarui: 9 April 2016   18:39 147
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Sumber Gambar: dok.pri"]

[/caption]Jika waktu telah masuk dalam bulan Rajab dengan menggunakan perhitungan kalender hijriah aura bulan suci Ramadhan seakan mulai menampakan alam – alam Malakut yang penuh rahmat,  maka banyak diantaranya umat Islam yang bersiap siaga menyambut bulan yang mubarokan itu dengan berbagai cara diantara yang telah membudaya melepaskan dan memanjatkan do’a – do’a harapan agar berlimpah barokah di kedua bulan Rajab dan Sya’ban.  

Harapan dan do’a di kedua bulan ini sebagai warming up masuk ke bulan Ramadhan,  dengan contoh kokoh dari Sang Nabi Muhammad SAW para sholeh dan sholihin sehingga akan terasa kenikmatan manisnya iman saat ketaatan bisa kita tegakan.

Diantara yang mendasari kenapa umat Islam di sunahkan menghormati bulan Rajab adalah QS. At Taubah (9) : 36

“Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah adalah dua belas bulan dalam ketetapan Allah sejak hari  Dia menciptakan langit dan bumi, diantaranya empat bulan yang di hormati.  Demikian  itulah ( ketetapan ) agama yang lurus,  maka janganlah kamu menganiaya diri kamu (dalam bulan yang empat itu),  dan perangilah kaum musyrikin itu seluruhnya  sebagai mana mereka memerangi kamu semua ketahuilah bahwa Allah beserta orang – orang yang taqwa”.

Ayat ini turun karena tradisi masyarakat Arab sehari – hari adalah  berperang tidak  ada hentinya dengan sebab bermacam konflik,  maka Allah memperingatkan mereka ibarat bahasa makhluk dunia berkata pada sesamanya :

“udah dunk . . . perang mulu, ayoo berenti . . . berenti cape perang lagi perang lagi, berenti khusus ni ya di bulan Dzulkaidah ; Dzulhijjah ; Muharam plus Rajab”. (p.133) 

Kemudian kita pecah saja terjemahannya kita belajar sedikit memahami kandungan ayat ini 

" . . .  Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah adalah dua belas bulan dalam ketetapan Allah sejak hari  Dia menciptakan langit dan bumi . . . "

Merenungkan penggalan terjemahan dari  QS. At Taubah (9) : 36 yakin sekali bahwa Allah SWT telah  menciptakan langit, bumi dan perhitungan hari, pekan bulan hingga tahun satu paket lengkap dan maha sempurna  sehingga betapa bersyukurnya makhluk dunia mendapat anugerah waktu satu hari dua puluh empat jam, satu pekan tujuh hari  dan satu bulan 28, 29, 30 dan ada juga yang 31 hari.  

“ . . . diantaranya empat bulan yang di hormati. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun