Penonton menanti beberapa saat ketika semua lampu ruangan gedung bioskop mulai dipadamkan dan layarpun benderang, muncul puluhan gambar bola tenis berwarna – warni melayang cerah ditimpa cahaya seketikapun berubah menjadi butiran atau tetesan air yang maha berlimpah dengan bentuk – bentuk yang sepintas memukau, kemudian dengan teknologi multi media yang canggih muncul logo . . . perusahaan :
MVP Pictures, Studio Denny JA, Dapur Film, Argi Film, Mizan Productions
Kerja bareng keempat perusahaan inilah yang telah melahirkan film apik, layak ditonton bagi Ayah dan Bunda, juga keluarga – keluarga di seluruh Indonesia, bahkan layak tonton bagi remaja, pemuda / pemudi untuk meletakkan dasar berfikir pluralis yang Indonesia banget, sederhana tidak jelimet, tidak perlu memikirkan secara berat dan ribet.
Karena dengan menonton Mencari Hilal, dari awal adegan hingga ending kita akan di antarkan pada dialog – dialog bernash yang kadang memberikan efek kejut pasti mencerahkan, misal saat Heli protes tentang perjalanan mereka untuk mencari Hilal, berat tidak tentu arah, tidak jelas alamatnya :
Heli jengkel danprotes berat tentang perjalanan mereka
“kenapa ibadah harus sesulit ini”.
Sang Ayah tidak kalah kenceng, menjawab emosi pertanyaan puteranya
“Apakah Hidup itu hanya sebatas sulit dan gampang”.