Mohon tunggu...
Intan Rosmadewi
Intan Rosmadewi Mohon Tunggu... Guru SMP - Pengajar

Pengajar, Kebaikan yang kita lakukan untuk orang lain ; sesungguhnya adalah kebaikan untuk diri kita sendiri QS. Isra' ( 17 ) : 7

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Kesadaran Sajjad Muncul di Bulan Ramadan

28 Juni 2016   06:05 Diperbarui: 28 Juni 2016   12:51 54
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sajjad Anak Bumi, pict : dok.pribadi

“Bunda . . . Bunda kesini ada kupu – kupu lihat kesini Bund”.

Teriakan Sajjad cukup ekspresif di pagi itu sekitar jam 10 – an, udara segar dan Matahari bersinar mulai cemerlang.

Disamping penulis ada neneknya dan beliau berkomentar ringan “Sajjadngapain Cuma lihat kupu – kupu saja seperti ada benda ajaib” karena kami masih asyik mengobrol tentang hal lain di luar kupu – kupu, anakku kembali memanggil Bunda dan Neneknya yang sehari – hari dipanggil Mamah.

“Mah . . . sinii . . . Bund, lihat gerakan kupu – kupu ini coba tuh . . . tuh . . . Mah lihat”

Kami mencoba menuruti keinginannya dan menyaksikan gerakan kupu – kupu yang biasa – biasa saja tidak ada yang menakjubkan, kuningnya pun biasa, si Bundanya pun datar berkomentar :

Sajjad, apa anehnya dari kupu – kupu ini . . . “

Sajjad berbicara serius menanggapi ucapan Bundanya sambil pandangan matanya tajam tetap ke arah kupu – kupu.

“Ah . . . Bunda, coba perhatikan gerakannya yang berulang – ulang ini indah sekali warnanya kuning langka coba Bunda amati . . . kata Kakak – Kakak di Eco Camp   jika di suatu wilayah terdapat kupu – kupu menandakan tempat itu udaranya bersih dan menyenangkan bagi binatang ini. Kupu – kupu saja seneng Bund, pasti manusia juga menyukai di wilayah berkupu - kupu”.

Sajjad memang salah seorang putera kami yang jika bicara, memang terkesan “sok kedewasaan” namun itu memang sikap kesehariannya demikian, jika yang menyimak Kakak kandungnya biasa ditanggapi sepele dan langsung di bully dengan kalimat pelecehan karena beberapa sikap buruknya, akan tetapi biasanya beberapa kali sering Bunda menerima komentar – komentar positif dari satu dua orang gurunya secara spontan di SMP menyatakan bahwa dia sangat dewasa dalam berfikir dan berucap.

Kami berdua saling berpandangan, dan Neneknya menanggapi ucapannya :

“o . . . gitu Jadd, Mamah koq baru tahu ya . . . memang Eco Campitu dimana ?”

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun