Berbagai Olahan Berkualitas BHD, pict : dok pribadi
Bumi Herbal Dagomenjadi salah satu lokasi yang membuat para pengunjung gregetan menyaksikan penataan tanaman, penataan pendopo yang menjadi pusat pertemuan, mushalla yang resik dan apik, toilet yang terjaga kebersihannya dan pemandangan alam pegunungan yang merindu rindu syahdu plus udara berkualitas.
Saat hendak menuju mushalla eh . . . maksudnya ke toilet Bu . . ! salah arah dan menemukan bangunan mungil berlabel “Bio Massa” naa di depan bangunan semi liliput ini ada bak berundak – undak tiga tahap dengan air setengah dan menjutai slang sekitar tiga puluh sentimeter.
Bersyukur ketemu Akang yang menggunakan iket ala jawara Negla mungkin ya secara kurang mengenal model – model iket yang tengah trendi di Jawa Barat, si Akangnya ngga mirip Pak Dadang Nasher ya . . . mirip si Akang katanya tinggal di Jamika.
Bunda penasaran : “Kang pami Bio Massa teh naon nyak ?” lha kalo di terjemahkan ke dalam basa Endonesyaa : “Mas . . Kang apa sii Bio Massa itu ?”
Dengan ringan saja Akangnya menjawab : “ini teh Ibu untuk mengangin – anginkan tetumbuhan yang akan kami produksi misalnya aneka rimpang, itu teh di bersihkan dulu tiga kali ada baknya kan nii . . . (sambil menunjuk bak yang di depan bangunan mini ini ), tahap pertama mencucinya di bak paling bawah dan tahap kedua bak yang tengahnya sedang terakhir di bak yang paling tinggi”.
Bunda unggek pura – pura faham padahal mah ya . . . faham atuh masya teu faham Cuma menyimak saja kan. Lanjut nanya lagi “diangin – anginkan nya sabaraha lami Kang” bicara sama si Akang campur – campur maksudnya “dianginkannya berapa lama” Akang menjawab saja dan pertanyaannya mudah untuk dijawab “oo ini selama dua puluh empat jam” nanti di lanjut ya.
Iya iyala pan Bundanya Cuma lewat mau ke toilet salah alur malah si Akang juga negur, “Ibu pami bade ka toilet magh atuh sanes ti palih dieu kapalih ditu.... tapi teu nanaon Bu kapalih dieu oge tiasa” eaaa . . . Akang Bio Massa.
Produk Bumi Herbal Dagoyang di tampilkan di Pendopo dalam rak sederhana dan menggunakan keler – keler glass yang ditata cantik banyak poin Bunda contek saja dari brosurnya masalahnya lagi malas berfikir berat ya . . . di postingnya tapi terima kasiih sama Mimin yang bijak dan baik hati jika ini tidak di delete, sudah mohon ijin sama Kang Irfan Maulana sebagai salah sorang staf di BHD ini bahkan alamatnya sudah di tulis lengkap kap kap.