Alhamdulillah sepuluh hari menjelag  lebaran penulis memprioritaskan diri membayar zakat sebagai salah satu ikhtiar membersihkan jiwa dari berbagai kotoran kemunafikan dan kekafiran (Naudzubillahimindzalika!)
Jelang hari raya bersih -- bersih merawat diri adalah rutinitas yang menjadi budaya bahkan aqidah yang kokoh, karena sebagai penganut ajaran Islam ada ketentuan berwudhu minimal lima kali sehari semalam dan mandi sunat sehari dua kali.Â
Adapun mandi wajib apakah itu karena haid dan junub ketentuan yang sudah melekat dalam diri. Â
Inilah konsep ajaran Islam yang telah membudaya puluhan tahun lamanya, Â adapun jelang iedhul fitri lazimnya mempersiapkan rumah lebih terhormat dan layak dikunjungi jika semua bersih.
Kamar Mandi, menjadi nomor satu atau prioritas  kamar mandi bersih jika ingin sedikit wangi banyak pewangi,  kamar mandi yang ada  tidak mewah sama sekali,  kami tidak merasa malu karena kemampuan yang ada belum prioritas membangun lebih baik lagi.  Wajib bersyukur dan menjadi prioritas  kesekian dari bagian pondok kelak diperbaiki.  Insha Allah. Amin
Ruang Makan,  adalah ruang utama tempak sekeluarga acap kali berkumpul. Membersihkannya lebih pada menyapu, mengepel dan menyusun tata letak baarang yang berkumpul semisal oven,  box plastic berisi makanan kering stok selama bulan Ramadan.  Yang jarang sekali dibersihkan adalah langit -- langit selain cukup tinggi kami memang harus menyiapkan sapu panjang agar terjangkau.
Ruang Tamu, Â Â tempat berkumpul semua putera -- puteri penulis. Â Terlalu banyak buku literature inilah tugas kolosal jelang hari raya membersihkannya berharap semoga bisa. Â Adapun halaman samping dan halaman depan itupun butuh berangsur dan strategisnya dibersihkan setiap bakda Shubuh usai tadarrusan.
Pondok kami tidak mewah,  akan tetapi  bisa dan cukup untuk berteduh dengan anak - anak dan cucu. Â
Tentunya  kita semua sepakat bahwa bersih akan membuat hati senang,  bahagia juga nyaman dan betah. Â
Semoga semua bisa semangat menyambut bulan Syawwal, Dzulkaidah dan DzulhijjahÂ
hingga Muharram  tahun baru 1442 H  dan . . saang COVID - 19  segeralah pulang pada - Nya agar kami masyarakat manusia bisa bergerak kembali sebagai mana sedia kali.