Mohon tunggu...
Intan Rosmadewi
Intan Rosmadewi Mohon Tunggu... Guru SMP - Pengajar

Pengajar, Kebaikan yang kita lakukan untuk orang lain ; sesungguhnya adalah kebaikan untuk diri kita sendiri QS. Isra' ( 17 ) : 7

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

KH Hasyim Asy'ari dan Fatwanya Muncul di Indonesia Community Day

14 Agustus 2018   17:41 Diperbarui: 15 Agustus 2018   09:02 261
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Wakil Gubernur Jawa - Timur Emil Dardak di booth Ladiesiana dan RTC (pict: dok. Tamita Wibisono )

Pagi sekali pada hari Ahad 5 Agustus 2018 kami di homestay bergegas menyiapkan diri untuk segera hadir dalam perhelatan akbar Indonesia Community Day, salah satu hajatan Kompasiana yang dipersiapkan oleh panitia sejak beberapa bulan yang lalu.

Perhelatan Indonesia Community Day (ICD) kali ini digelar di kota Malang dan sekitar dua puluh komunitas hadir meramaikan acara ICD.

Menarik untuk kita maknai bersama sebagai gerakan masyarakat berdasar kecintaan atau hobi pada satu bidang tertentu diantaranya yang menjadi pusat perhatian para pengunjung adalah Bolang Kompasiana yang kita pahami bersama sebagai komunitas yang berlatih dan cinta pada proses literasi;

Ladiesiana dan Rumpies pada umumnya kaum hawa yang berkunjung ke booth sekalian berlatih menulis dan membaca puisi, tentu saja tampak aktif Mbak Elisa Koraag, Mbak Tamita Wibisono, Mbak Nurjannah dan Mbak Windu juga ada dua orang pengunjung special yaitu Mbak Lilik Fatimah Azzahra juga Mbak Desol Desi sang maestro fiksi.

dokpri
dokpri
Ada komunitas Akar Tuli mereka dengan riang dan suka cita memasyarakatkan bahasa isyarat bagi kaum tuna rungu di sekitar kota Malang juga termasuk pada masyarakat umum penulis menyaksikan komunitas ini paling kekinian disamping muda - muda belia, satu dengan lainnya berkomunikasi secara energik menggerak - gerakkan jari jemari mereka diiringi gerakan mulut dan diselingi teriakan serta gelak tawa, sedangkan komunitas yang relatif sejuk tenang adalah komunitas rajut, tentu saja komunitas ini banyak didatangi para ibu baik yang muda demikian yang sepuh. 

Diantara komunitas unik adalah booth yang mencintai sejarah dengan label Reenactor Malang, komunitas jalan jalan dan komunitas pecinta kucing rasanya tidaklah cukup satu hari untuk bergabung bersama mereka kongkow dan menanyakan segala sesuatunya terkait kiprah mereka.

Sebagaimana diungkapkan dalam salah satu artikel ICD, maka jika kita memaknai lebih jauh bahwa para komunitas ini mencoba membagikan gagasan, menebar aksi positif dan berkontribusi bagi kehidupan masyarakat yang lebih baik dengan tema yang diusung adalah #kolaboraksi

Reenactor - Malang ( pict dok : pribadi )
Reenactor - Malang ( pict dok : pribadi )
Wakil Gubernur Jawa - Timur Emil Dardak di booth Ladiesiana dan RTC (pict: dok. Tamita Wibisono )
Wakil Gubernur Jawa - Timur Emil Dardak di booth Ladiesiana dan RTC (pict: dok. Tamita Wibisono )
Membagi gagasan, jika yang dijadikan sampel untuk aspek membagi gagasan komunitas reenactor adalah salah satu komunitas yang mencoba memperkenalkan sejarah kepada masyarakat dengan memakai kostum dan memajang beberapa peralatan perang yang digunakan tentara atau para pejuang di masa lalu dan mereka berusaha menebar gagasan tentang pentingnya khalayak menggali dan mengamati sejarah masa lampau sebagai fondasi kokoh menegakan Indonesia, booth ini Menebar aksi positif dengan tampilan keren ala - ala tentara masa lalu dan tampak mereka sangat kompak dan rampak, tentu saja banjir permintaan untuk foto bareng seru.

Berkontribusi bagi kehidupan masyarakat, benruk kontribusi reenactor adalah menggali dan membangun kesadaran masyarakat pada aspek kognitif dan tentu saja lewat sekolah - sekolah masa kini beda pendekatan termasuk kurikulumnya, karena agak sulit mendeteksi siswa masa kini yang mengenal nama - nama pahlawan nasional semisal Jenderal Sudirman.

Fenomena siswa tidak mengenal nama pahlawannya memang agak ganjil ketika ditanyakan pada mereka siapa Jenderal Sudirman maka ada yang menjawab santai itu adlah nama jalan di daerah sekitaran. Gusti Allah.

Reenactor Booth yang Terasa Paling Unik dan Mengesankan 

Sesampai di taman Krida Budaya Malang, kami melakukan registrasi secara online setor barcode adalah salah satu syarat sebagai input data bagi panitia ICD, lumayan antri karena masing-masing harus membuka smartphone. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun