“Dan ini ( Al Quran ) adalah kitab yang telah Kami turunkan yang di berkahi; membenarkan kitab – kitab yang di turunkan sebelumnya dan agar kamu memberi peringatan kepada (penduduk) Ummul Qura (Mekah) dan orang – orang yang di luar lingkungannya. Orang – orang yang beriman kepada adanya kehidupan akhirat tentu beriman kepadanya (al Quran) dan mereka selalu memelihara shalatnya
QS. Al An’Am (6) : 92
Kedahsyatan bulan Ramadhan sebagai bulan al Quran dapat kita rasakan dan saksikan betapa berbagai macam kegiatan diprogramkan dan di kemas dengan apik dalam konteks mengisi bulan yang penuh keberkahan meraih pahala berlimpah yang dijanjikan Allah SWT.
Adalah toko buku Gramedia Merdeka Bandung berawal dari semangat rasa ingin saling berbagi dan membantu maka berbincang – bincang ringanlah Pak Wahyu ( Gramedia) dengan Grassindo penerbit al Quran Cordoba dan Global Wakaf ( Act ) dengan mengajukan rancangan kegiatan selama Ramadan diantaranya menyelenggarakan program Wakaf al Quran.
Program Wakaf al Quran ini untuk menjembatani para calon donator – yang ingin mewakafkan al Quran (muwakif) untuk umat Islam di seluruh pelosok Nusantara, akan tetapi mereka sebagai muwakif memiliki keterbatasan untuk menyalurkannya harus kemana dan untuk siapa sajakah sehingga yakin al Quran itu sampai kepada yang membutuhkannya.
Maka terlaksanalah program mitra harmonis antara TB. Gramedia Merdeka Bandung, Grasindo penerbit al Quran Cordoba dan Aksi Cepat Tanggap (Global Wakaf) melaunching program Wakaf al Quran pada hari Senin 3 Ramadhan 1438 H / 29 Mei 2017 M di lantai 3 jalan Merdeka 143 – Bandung.
Gambaran realisasi gerakan wakaf al Quran ini adalah dengan peran masing – masing dimana toko buku Gramedia bergerak mengajak umat untuk berwakaf dengan membuka stand khusus Wakaf al Quran Cordoba, sedangkan penerbit Grasindo menyiapkan produk al Quran berkualitas yang sesuai kebutuhan umat adapun Global Wakaf Aksi Cepat Tanggap ( Act ) menyampaikan dan menyalurkan pada umat di seluruh peloksok Nusantara dengan kriteria bagi umat yang sangat membutuhkan al Quran tersebut lewat jejaring yang mereka bangun konon bahkan hingga ke Wakatobi saat penulis menanyakan hal tersebut pada Kang Adi.
Islam Dan Gerakan Wakaf Umat
Dari ketiga belah pihak masing - masing menyambut dengan sangat suka cita akan adanya program Wakaf al Quran Cordoba dengan sambutan yang cukup apresiatif dan tidak menyangka akhirnya rencana ini terwujud, adapun dari Cordoba di wakili Kang Andi menyambut antusias tentang program wakaf al Quran ini, bahkan beliau menyampaikan pada hadirin bahwa “di beberapa negara Islam wakafmenjadi satu – satunya kekuatan ekonomi umat.”
Bahkan bagi Kang Andi yang hadir khusus menyampaikan taushiah di acara launching wakaf al Quran cordoba, beliau juga menyampaikan “tidaklah perlu dirinya di panggil dengan sematan Ustadz karena di negara asal kata itu muncul, panggilan Ustadz bermakna Guru Besar . . . Gurunya para dosen – dosen betapa sungkannya beliau mendengar dengan sebutan itu, maka heran saja kenapa nama Ustadz di negeri kita menjadi begitu sangat biasa.”
Kang Andi dalam taushiahnya membeberkan diantara sekian banyak problematika umat Islam adalah kebodohan, kemiskinan dan keterbelakangan salah satu sebabnya karena perintah wakaf belum menjadi budaya yang melekat dalam implementasi keberagamaan di Indonesia, sehingga kemiskinan, kebodohan dan keterbelakangan masih menjadi PR besar yang harus di fikirkan secara berjamaah.
