Demikian itulah ( ketetapan ) agama yang lurus, . . . “
Dalam empat bulan ini Allah menyampaikan pada hamba Nya untuk menghormati agar tidak berperang dan banyak – banyak berbuat baik apapun itu disesuaikan dengan kemampuan dan level spiritual hamba Nya.
Baik yang pemula dalam mengamalkan ajaran Islam atau mereka yang telah menjadikan ibadah sebagai budaya kesempatan emas karena Rasulullah dalam salah satu haditsnya sempat bersabda bahwa :
“Sesungguhnya bulan Rajab adalah bulannya Allah; Sya’ban adalah bulan ku dan Ramadhan adalah bulannya umatku”.
[caption caption="Sumber Gambar: socialdakwah.wordpress.com"]
“ . . . maka janganlah kamu menganiaya diri kamu (dalam bulan yang empat itu . . . "
Secara pengalaman kehidupan sosial saja jika tetangga selalu berbuat baik, otomatis efeknya kita akan berusaha membalas kebaikannya, Allah menggunakan kalimat indah agar kita menghindari perbuatan dosa dengan larangan jangan mendzolimi diri sendiri, mendzolomi diri ini mengumbar nafsu peperangan baik secara individual maupun secara massal.
“ . . . dan perangilah kaum musyrikin itu seluruhnya sebagai mana mereka memerangi kamu semua ketahuilah bahwa Allah beserta orang – orang yang taqwa . . . “
Penggalan ayat ini, penulis cenderung menilai kaum musyrikin disini adalah mereka yang belum thaat dan masih berat menjalankan nilai Islam memeranginya dengan jalan pendidikan dan pendekatan shilah ar rahim.
Selamat kepada semua meningkatkan spiritual dengan perjuangan mencambuk dan melecuti diri kita masing – masing dengan dorongan – dorongan kenikmatan yang akan Allah anugerahkan baik secara instan maupun sebagai investasi kelak.