[caption caption="picture : Ares Jonekson Saragi"][/caption]
Betapa sensitifnya  tailing di dunia penambangan.
Saat ini terasa nyata oleh penulis, bahkan pada awalnya tidak ada satu katapun dalam artikel : Menyantap Rarit Dan Sayur Sepat Di Pantai Maluk sebutan  tailing itu, akan tetapi memang tailing sedemikian seksi akhirnya muncul juga komentar tentang limbah ini.
Semangat share and connection itulah yang membuat penulis merasa nyaman sekali mengungkapkan tentang keindahan dan kebersihan Pantai Maluk,  juga kenikmatan menyantap rarit, pisang goreng dan sambalnya serasa hidangan istimewa dari atas langit yang bahasa Al Qur’an di sebut Al Maidah (Hidangan).Â
Review  sangat – sangat sederhana ala emak – emak yang masih belajar terus menjadi penulis  blog,   bersyukur membuat Bang Ninoy tertarik membaca dan memberikan komentar agak sedikit galak,  apalagi terkait tailing yang disimpan dilaut dengan metode Deep Sea Tailing Placement sebagai aksi yang paling efisien karena disesuaikan dengan keadaan morfologis alam Nusa Tenggara.Â
Selebihnya bisa juga dilihat disini, sedikit catatan tentang reklamasi Hutan yang dilakukan PT. NNT
[caption caption="Pipa Tailing, picture Aresjonekson"]
Dalam salah satu rangkaian kegiatan Newmont Bootcamp,  pada 17 Februari 2016 semua peserta mengikuti presentasi yang disampaikan oleh Muhammad Amrul Husni sebagai General Supervisor Dept Environt PT. NNT.
Beliau menjelaskan sedemikian mendetail dimulai dari payung hukum pengelolaan lingkungan, sistem manajemen lingkungan hingga membahas sistem penempatan tailing.
Memang penempatan tailing yang paling aman di letakan  di dasar laut,  jika di letakkan di daratan disamping akan membutuhkan lahan yang teramat luas juga akan berdampak kurang aman bagi lingkungan sekitar, PT.NNT memantau secara berkala terkait penempatan tailing ini.
[caption caption="Pipa Tailing menuju ke laut picture : googling"]