Mohon tunggu...
Intan Rosmadewi
Intan Rosmadewi Mohon Tunggu... Guru SMP - Pengajar

Pengajar, Kebaikan yang kita lakukan untuk orang lain ; sesungguhnya adalah kebaikan untuk diri kita sendiri QS. Isra' ( 17 ) : 7

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Remaja Tempo Doeloe Di : “Aah . . . Aku Jatuh Cinta”

4 Februari 2016   19:56 Diperbarui: 6 Februari 2016   12:49 168
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hanya Yulia yang mengetahui.

Bahkan saat akhirnya Yulia terpaksa menikahi laki – laki lain selain Rumi, undangan di masukkan dalam botol limun terakhir miliknya.

Adegan demi adegan digambarkan sedemikian memesona, dengan gambar yang ditata dengan sangat apik. serta detail yang cukup teliti.

 

Rumi Yang Frustasi Yulia Jelita

Rumi sebagai tokoh utama dalam film ini dimainkan oleh Chiccho Jericho,  berhasil menyeret penonton kemasa lalu remaja tempo dulu celana cut bray, kata – kata urakan dan seringnya muncul kata – kata berfilosofi ala mahasiswa intelek.  

Satu kalimat yang dimunculkan dalam dialog dengan Yulia :  “Kenapa aku dinamakan Rumi oleh ayahku ?  karena ayahku pecinta Rumi yang memandang cinta . . . “   ( silahkan tonton, pasti kerennya !! )  

Disini secara  cerdik Garin Nugroho memperkenalkan Rumi sebagai  salah tokoh  filosof Muslim kaliber dunia  yang sangat populer dengan puisi – puisi cinta,  Chicco Jericho sebagai tokoh Rumi   bermain sangat natural.  

Yulia, muncul seperti bidadari cantik sekali dengan berbagai busana modis era 60 dan 70 –an  dominan nuansa coklat dan pastel,  mata kita dimanja dan gemas saja melihat Pevita Pearce.

Penulis ingat ada masa demikian populer busana dengan ikat pinggang kulit yang lebar,  bahkan satu model yang muncul kala Yulia ingin melukai jemarinya karena sang Ibu menderita  luka – luka terkena jarum,  ia menggunakan busana berwarna kuning corak polkadot dengan kerah Jepang yang unik.  

Kala itu,  Bunda penulis sempat membuatkan dengan bangga untuk  puterinya  baju bermodel kerah,  kain   berwarna kuning, hitam dan putih . . . dipadu  tempelan kerah  renda Jepang halus dan chic.

Tumpukan Tebu Kering Pada Area Pabrik

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun