Mohon tunggu...
Intan Rosmadewi
Intan Rosmadewi Mohon Tunggu... Guru SMP - Pengajar

Pengajar, Kebaikan yang kita lakukan untuk orang lain ; sesungguhnya adalah kebaikan untuk diri kita sendiri QS. Isra' ( 17 ) : 7

Selanjutnya

Tutup

Foodie Artikel Utama

Bubur Sop Ayam Caracas Kuningan

4 April 2015   10:25 Diperbarui: 17 Juni 2015   08:33 470
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_376601" align="aligncenter" width="392" caption="Bubur Kuah Sop Caracas Kuningan ( pic : dok. pribadi )"][/caption]


Kota Kuningan menyandang beberapa labeling yang cukup kakoncara diantaranya sebagai kota tapai ketan,yang bahan dasarnya adalah ketan, di beri ragi dan spesifiknya adalah diungkus dengan daun jambu air.

Hari jum’at3 april 2015,kami mendapat undangan pernikahan.Salah seorang sahabat akan mengijabkabulkan puteranya dan mendapatkan gadis dari daerah kota Kuningan.

Akad nikah dilaksanakan jam 08.30 ;dengan perhitungan perjalanan Bandung Kuningan sekitar 4 – 5 jam,untuk menghindari keterlambatan dan kemacetan kami start dari kediaman pada jam 02.30 malam.

Perjalanan diselingi hujan dengan situasi lalu lintas cukup lancar, sehingga dapat melaksanakan shalat subuh di wilayah Kamantren,mesjid bersih dengan air berlimpah, nikmatnya bisa menunaikan kewajiban dengan tempat yang cukup layak.

Usai shalat shubuh, kami mencari sarapan yang khas kota Kuningan,berdasarkan info bahwa diantaranya kuliner yang diminati adalah:

[caption id="attachment_376603" align="aligncenter" width="490" caption="sungguh cocok bubur kuah sop ini disantap pagii sekali ( pic : dok. pribadi )"]

14281173311459473304
14281173311459473304
[/caption]

Bubur kuahsop ayam, dengan perasaan penasaran maka menyusuri jalan arah menuju Cirebon disepanjang perjalanan berusaha menengok kiri kanan mencari penjual bubur kuah sop ayam, sedangkan salah seorang dari kami lebih cenderung memilih dan mencari kupat tahu.

Hari masih sangat pagi sekali sekitar jam 05.15 akhirnya di wilayah Caracas, penjual bubur yang kami maksud tepat dipinggir jalan bisa kami temukan, meskipun lahan parkir relatif sempit akan tetapi mengingat hari libur paskah dan hanya sedikit orang berlalu lalang, sehingga bisa memarkir kendaraan yang kami gunakan dengan leluasa.

Ada empat orang pengunjung yang tengah menikmati bubur kuah sop ayam, maka sesuai jumlah rombongan kami memesan empat mangkok bubur, mengamati dan kemudian menyantapnya sungguh pengalaman yang cukup mengesankan,karena di kota Bandungkurang begitu tren untuk bubur kuah sop ini.

Disamping menjaga stamina tubuh kami yang masih harus menempuh sekitar + -35 km lagi ( sesuai penjelasan Mang penjual bubur saat kami menanyakan lokasi yang akan kami tuju ),juga bubur kuah sop ayam ini ternyata menjadikan perut lebih nyaman di bandingkan sebelumnya.

Buburnya lembut, tidak perlu dikunyah, dinikmati dilidah dan lewat meluncur dengan cepat saja.

Kuah sop ayam,sesungguhnya seperti sayur sop ayam biasa akan tetapi ditimpali rasa manis kecap yang beraroma spesial dan memunculkan rasa manis gurih . . . . #mm . . . nikmat !

Suwiran ayam,menjadi semacam asesoris berbobot menyempurnakan kenikmatan bubur dipadu kuah, manis gurih. Penulis tidak berani menambahkan sambel yang pastinya akan menambah kenikmatan bubur ini, khawatir akan mengagetkan lambung emak tua ini, maka sambalnya cuma dilirik dan dilirik berulang kali tentu dengan menekan rasa ingiin yang terjadi konflikasi batin saja, karena tujuan penekanan nafsu memakan sambel adalah keamanan dan kenyaman dalam perjalanan

Bawang goreng,memang si bawang goreng ini menjadi standar kuliner dalam masakan – masakan khas lokal, semurna kenikmatannya.

Seledri,konon salah satu manfaat daun seledri ini untuk mengurangi kadar purin bagi penderita asam urat, kurang pasti juga, akan tetapi memang seledri sudah sejak lama menjadi kegemaran penulis jika makan bubur daun – nya dilebihkan.Orang Sunda itu mentah – mentahan begini sudah tidak bireuk ( tidak asing ) lagi dalam olahan kuliner sehari – harinya.

Bawang daun mentah,dalam sajian bubur ayam kuah sop ini saat di meja dan disantap memang ada irisan bawang daun mentah, agak ada rasa aneh saja sekiranya saja kita sebagai pembeli tidak suka pastinya, bisa reques untuk tidak turut ditabur dalam mangkok bubur.Karena memang aroma dan rasa bawang daun mentah ini

Wortel,walaupun hanya pelengkap akan tetapi memang kandungan gizi sayuran wortel sudah sangat tidak diragukan lagi ya . . . khususnya untuk mata,dipotong dadu empuk dan tidak mengeluarkan aroma wortel yang agak langu terutama bagi mereka yang agak menjauhi sayuran ini, mengingat aromanya yang khas.

Kerupuk rakyat,biasanya dilabeling sumber sari, sepertinya ini merk dagang salah satu produk kerupuk yang telah sangat di kenal masyarakat, biasanya berwarna putih dan umumnya oranye.

Kacang kedelai goreng,my suami sudah meminta kepada abang penjual bubur untuk tidak menaburkan dalam mangkoknya, ia memang penderita asam urat yang relatif akan mengganggu kegiatannya jika si asam urat muncul.

[caption id="attachment_376604" align="aligncenter" width="300" caption="mm . . . sungguh nikmat. Alhamdulillah (pic.dok pribadi)"]

14281174631530344811
14281174631530344811
[/caption]

Bagi penulis, kacang kedelai ini menambah rasa dan sensasi bubur kuah sayur sop ini. Sungguh berbeda.

Siapapun yang mengunjungi Kuningan, akan mencari makanan ciri khas wilayah ini, tidak perlu khawatir, ragu dan bimbang, masyarakat sudah memiliki olahan tradisi dengan ember hitam dan label aneka rupa harganya berkisar enam puluh lima ribu saja dan dengan kematangan yang bisa di bicarakan, artinya pengen yang tanggal berapa bisa disantap dan dinikmati.

Seperti tapai ketan yang kami peroleh dari oleh2 salah seorang kerabat di Kuningan, tanggal masaknya adalah 4 april 2015 seger di santap dengan ice cream . . . yummi.

Bubur kuah sopnya, bagi emak – emak suatu ketika bisa dijadikan alternatif masakan sehat di rumah kita, mungkin pada hari ahad besok bisa di coba dan hari ini mempersiapkan seluruh bahan yang di butuhkan.

[caption id="attachment_376607" align="aligncenter" width="300" caption="tape ketan bungkus daun jambu air (pic.dok : pribadi)"]

14281176241809119614
14281176241809119614
[/caption]

Salam

Wik enn

Ciburial,14Jumadil Akhir 1436 H

referensi  :

http://travel.kompas.com/read/2014/09/01/094600027/Enam.Wisata.Populer.di.Kuningan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun