Mohon tunggu...
Jenni Sihombing
Jenni Sihombing Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

Mahasiswa Ilmu Komunikasi FISIP-Universitas Sumatera Utara

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Perkenalkan Potensi Daerah Kabanjahe dengan Perencanaan Manajemen Lokal

12 Juni 2022   00:47 Diperbarui: 12 Juni 2022   00:54 694
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Indonesia merupakan salah satu negara yang terlahir dengan kekayaan budayanya. Disamping beragam akan budaya, Indonesia juga termasuk kedalam Negara yang kaya akan alamnya. Disuguhkan dengan birunya laut dan hijau daratan yang membentang menjadikan Indonesia layak menjadi daerah tujuan wisata. Banyak spot menarik yang sering menjadi sasaran wisatawan untuk berkunjung seperti candi Borobudur, pantai parang tenggiri, danau toba, nusa penida, kawah ijen dan masih banyak lagi. Lokasi wisata tersebut merupakan beberapa tempat wisata yang terkenal dan sudah mendunia.

Masih banyak objek wisata di Indonesia yang belum terekspos oleh media. Atau bisa dikatakan kurang dalam penyebarluasannya. Padahal menyimpan segudang keindahan yang akan sayang jika dilewatkan. Salah satu diantaranya adalah Kabanjahe dengan beragam objek wisatanya. Kabanjahe merupakan sebuah kecamatan yang berada di kabupaten karo, sumatera utara. Dengan luas sekitar 4,31 km², daerah ini dihuni oleh sekitar 74.111 jiwa penduduk.

Beberapa tempat wisata Karo yang kurang terekpos secara lebih luas ialah desa budaya dokan, puncak 2000 siosar, kebun madu efi, desa sempa jaya peceran dan masih banyak lagi. Empat lokasi tersebut akan mampu membuat kammu erkesima dengan keindahannya. Pada desa budaya dokan kamu bisa menemukan rumah adat Karo yang sudah berusia hingga ratusan tahun dan masih berdiri. Kamu bisa melihat pemandangan gunung sinabung dan deretan perbukitan sebagai penyegar untuk mata di puncak 2000 siosar. Bagi kamu yang suka sunrise lokasi tersebut mungkin cocok untuk masuk ke list catatan kunjungan wisata kamu.

Untuk dapat memperluas kearifan lokal wisata Kabanjehe diperlukan manajemen penyiaran lokal yang baik. Manajemen penyiaran lokal merupakan kemampuan seseorang untuk mempengaruhi/ memanfaatkan kepandaian atau keterampilan orang lain, untuk merencanakan, memproduksi, dan menyiarkan siaran, dalam usaha mencapai tujuan bersama terkait upaya mengembangkan dan memperkenalkan potensi yang dimiliki suatu daerah. Media massa televise merupakan sarana penyebarluasan informasi yang cukup berpengaruh. Menurut Effendi (2005) .

Peran media massa televisi sebagai media massa memiliki fungsi komunikasi massa yaitu fungsi mendidik (to educate), fungsi memberikan informasi (to inform), menghibur (to entertain) dan fungsi mempengaruhi (to persuade). Kekuatan televisi stasiun daerah terletak pada kelokalannya dengan memperkenalkan nilai luhur budaya daerah, serta kearifan lokal masyarakat.

Sayangnya, Kabanjahe dengan keberagaman potensinya belum memiliki media lokal yang mempublikasikan secara masif mengenai kekayaan yang dimilikinya.

Padahal,  manajemen sebagai sebuah proses perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian, dan pengontrol sumber daya, pada dasarnya akan mampu mencapai sasaran yang efektif dan efisien. Jadi perlu adanya city branding Kabajahe sebagai daerah wisata.

Dibalik itu, city branding tak hanya menjadi pekerjaan sektor publik tetapi menjadi tugas seluruh pihak yang terkait dengan kota tersebut.

Indonesia merupakan salah satu negara yang terlahir dengan kekayaan budayanya. Disamping beragam akan budaya, Indonesia juga termasuk kedalam Negara yang kaya akan alamnya. Disuguhkan dengan birunya laut dan hijau daratan yang membentang menjadikan Indonesia layak menjadi daerah tujuan wisata.

Banyak spot menarik yang sering menjadi sasaran wisatawan untuk berkunjung seperti candi Borobudur, pantai parang tenggiri, danau toba, nusa penida, kawah ijen dan masih banyak lagi. Lokasi wisata tersebut merupakan beberapa tempat wisata yang terkenal dan sudah mendunia.

Masih banyak objek wisata di Indonesia yang belum terekspos oleh media. Atau bisa dikatakan kurang dalam penyebarluasannya. Padahal menyimpan segudang keindahan yang akan sayang jika dilewatkan.

Salah satu diantaranya adalah Kabanjahe dengan beragam objek wisatanya. Kabanjahe merupakan sebuah kecamatan yang berada di kabupaten karo, sumatera utara. Dengan luas sekitar 4,31 km², daerah ini dihuni oleh sekitar 74.111 jiwa penduduk.

Beberapa tempat wisata Karo yang kurang terekpos secara lebih luas ialah desa budaya dokan, puncak 2000 siosar, kebun madu efi, desa sempa jaya peceran dan masih banyak lagi. Empat lokasi tersebut akan mampu membuat kammu erkesima dengan keindahannya. Pada desa budaya dokan kamu bisa menemukan rumah adat Karo yang sudah berusia hingga ratusan tahun dan masih berdiri.

Kamu bisa melihat pemandangan gunung sinabung dan deretan perbukitan sebagai penyegar untuk mata di puncak 2000 siosar. Bagi kamu yang suka sunrise lokasi tersebut mungkin cocok untuk masuk ke list catatan kunjungan wisata kamu.

Untuk dapat memperluas kearifan lokal wisata Kabanjehe diperlukan manajemen penyiaran lokal yang baik. Manajemen penyiaran lokal merupakan kemampuan seseorang untuk mempengaruhi/ memanfaatkan kepandaian atau keterampilan orang lain, untuk merencanakan, memproduksi, dan menyiarkan siaran, dalam usaha mencapai tujuan bersama terkait upaya mengembangkan dan memperkenalkan potensi yang dimiliki suatu daerah. Media massa televise merupakan sarana penyebarluasan informasi yang cukup berpengaruh. Menurut Effendi (2005) .

Peran media massa televisi sebagai media massa memiliki fungsi komunikasi massa yaitu fungsi mendidik (to educate), fungsi memberikan informasi (to inform), menghibur (to entertain) dan fungsi mempengaruhi (to persuade). Kekuatan televisi stasiun daerah terletak pada kelokalannya dengan memperkenalkan nilai luhur budaya daerah, serta kearifan lokal masyarakat.

Sayangnya, Kabanjahe dengan keberagaman potensinya belum memiliki media lokal yang mempublikasikan secara masif mengenai kekayaan yang dimilikinya. Padahal,  manajemen sebagai sebuah proses perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian, dan pengontrol sumber daya, pada dasarnya akan mampu mencapai sasaran yang efektif dan efisien. Jadi perlu adanya city branding Kabajahe sebagai daerah wisata.

Dibalik itu, city branding tak hanya menjadi pekerjaan sektor publik tetapi menjadi tugas seluruh pihak yang terkait dengan kota tersebut.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun