Itu Bukan Mimpi
Hatiku berpijar menyala
Dikala kuingat janji manismu
Diawal perjumpaan
Janji yang telah menggiringku
Pada satu harap
Tapi, Kecewa  yang kudapat
Paruku sesak akibat tiada lagi
Harap yang  menjadi nyata
Sirna terbakar, membekas pada relung hatiku
Gundukkan  kecewa dan puing- puing luka Terpampang pada aksara tanpa kata
Cambukkan istimewa yang kau berikan
Padaku, cukuplah sebagai pengingat pada akhir perjuanganku, tapi
Rapalan resah selalu terucap di ujung bibirmu
Resah yang kau ciptakan
Itu akan hantui hari-harimu
Dan yakinlah itu bukan mimpi
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!