Mohon tunggu...
Rosita Vinansis
Rosita Vinansis Mohon Tunggu... Guru - GURU

Guru Bahasa Jawa SMK N 3 Surakarta

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Kebangkitan Bahasa Daerah dalam Sendi Pendidikan

18 Mei 2023   09:20 Diperbarui: 18 Mei 2023   09:25 320
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Peringatan hari kebangkitan bangsa menjadi momen peringatan yang luar biasa untuk bangsa Indonesia. Lembaga kedinasan dan seluruh jajaran pemerintah mengadakan evaluasi terhadap kualitas sumber daya dan perbaikan dalam seluruh sektor, momen yang sangat membanggakan untuk bangsa Indonesia karena pada tahun ini terbukti ada beberapa peningkatan dalam berbagai sektor terutama transformasi di bidang pendidikan.

Proklamator kemerdekaan mengemukakan bahwa bangsa yang besar merupakan bangsa yang menghargai budayanya. Bangsa Indonesia dibangun dalam landasan pancasila yang didalamnya terdapat keanekaragaman. Masyarakat Indonesia sudah terbiasa berada dalam posisi keanekaragaman. Indonesia terdiri dari berbagai macam adat, suku, bangsa dan bahasa sehingga dalam proses  juga terdapat penyesuaian dalam bidang pendidikan. Pendidikan yang mengintegrasikan nilai-nilai budaya lokal dapat meningkatkan pemahaman, kesadaran, dan apresiasi terhadap keanekaragaman budaya di Indonesia. Pendidikan dalam adat, bahasa, dan budaya lokal juga dapat meningkatkan rasa bangga dan identitas budaya masyarakat lokal.

Kebangkitan dalam pendidikan budaya di Indonesia ditandai dengan adanya rasa bangga terhadap keanekaragaman, bagai sebuah pelangi yang berada di atas langit Indonesia, selalu akan nampak indah dalam berbagai macam presisi. Beberapa program pendidikan yang mengintegrasikan adat, bahasa, dan budaya lokal di Indonesia telah memberikan dampak positif bagi masyarakat lokal, terutama dalam meningkatkan kesadaran dan pemahaman mereka tentang luhurnya budaya mereka sendiri. Hal ini ditandai dengan diberlakukan wajib pendidikan di seluruh Indonesia mengajarkan bahasa daerahnya. Berikut ini beberapa mata pelajaran yang wajib ada di seluruh jenjang dasar pendidikan yang menjadi indikasi bahwa pendidikan budaya lokal tetap menjadi kebanggan bangsa Indonesia:

  1. Mata pelajaran Bahasa Jawa menjadi mata pelajaran wajib di seluruh sekolah di Jawa Tengah dan Jawa Timur. Pelajaran bahasa jawa terbukti tidak hanya harus dilestarikan  karena terbukti mengandung nilai-nilai budaya yang sangat luhur, dengan istilah ngajeni, menghormati dan menghargai orang lain dan membuat dirinya tidak menjadi pribadi yang umuk atau tinggi hati dalam bahasa Indonesia

  2. Mata pelajaran Bahasa Sunda menjadi mata pelajaran wajib di Jawa Barat. Senada dengan mata pelajaran Bahasa Jawa, mata pelajaran Bahasa Sunda juga menekankan untuk selalu mengedepankan kehalusan budi pekerti, saling salam, santun, dan sapa menjadi ciri khas kepribadian Indonesia ditengah majunya perkembangan era globalisasi

  3. Mata pelajaran Bahasa Bali menjadi mata pelajaran wajib di Bali. Masyarakat Bali mempunyai ciri khas menjunjung tinggi adat istiadat dan budaya dengan menjaga keaslian atau kemurnian daerahnya, walaupun selalu banyak wisatawan baik domestik maupun wisatawan asing, masyarakat menerima keberagaman namun lebih mencintai adat istiadat setempat yang dijaga kemurnian dan kesuciannya menurut kentalnya nilai religius dan budaya. 

Beberapa pelajaran bahasa daerah tersebut wajib ada di setiap jenjang sekolah di Indonesia tentunya menjadi hal yang membanggakan ditengah adanya berbagai macam suku bangsa yang masuk ke Indonesia membawa akulturasi bahasa yang masuk ke Indonesia juga amat banyak kemudian adanya akulturasi melahirkan kebudayaan yang saling tepa slira atau yang biasa disebut dengan toleransi. Mengedepankan toleransi sebagai bagian dari budaya Indonesia. 

Data menunjukkan bahwa pendidikan dalam adat, bahasa, dan budaya lokal di Indonesia mengidentifikasi adanya kenaikan yang sangat signifikan dari tahun-ketahun, terbukti dengan dibukanya program-program pada tingkat universitas yang sangat mendukung upaya perubahan. Meneropong pada universitas yang membuka institut Javanologi dan fakultas jurusan sastra daerah yaitu Universitas Sebelas Maret Surakarta, hal ini menjadi suatu apresiasi yang besar pada tingkat universitas. Berdampingan dengan universitas yang membuka seni budaya sebagai mata kuliah pada tingkat pendidikan tinggi. Selain kecintaan terhadap kesenian-kesenian yang ada di Jawa nyatanya bahasa jawa menjadi bahasa yang cukup dikenal bukan hanya di Jawa tetapi juga di negara manca. Menengok kembali sejarah Indonesia yang dijajah oleh negara Belanda selama 3.5 abad lamanya. Setelah Indonesia merdeka negara Belanda juga terbukti membawa kebudayaan bahasa dan budaya Jawa yang ikut masuk keseharian mereka. Bahasa Jawa masih digunakan di Suriname, mereka bangga dan senang menggunakan nama-nama yang berasal dari kedaerahan Jawa, selain itu juga menggunakan bahasa Jawa menjadi bahasa keseharian mereka. Hal ini cukup membanggakan walaupun terkadang orang Indonesia sendiri kurang bangga terhadap bahasa daerah sendiri karena paradigma yang dianggap kuno, kaku, dan sulit diterapkan dalam keseharian. 

Adanya program pemerintah mencerdaskan bangsa, dukungan ini dapat ketahui berupa penyediaan dana pengembangan penelitian bahasa sastra dan budaya, pelatihan guru, pengembangan kurikulum, dan pengakuan resmi terhadap mata pelajaran bahasa daerah dalam pendidikan di Indonesia. Adat, bahasa, dan budaya lokal sebagai bagian dari sistem pendidikan formal di Indonesia. Program PPG menjadi upaya pemerintah dalam peningkatan keprofesionalan guru dalam mendidik generasi penerus masa depan bangsa. Dosen-dosen dan guru pamong yang terpilih menjadi agen-agen perubahan dalam meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia.  

Kesimpulan yang dapat diperoleh bahwa pengajaran bahasa daerah di sekolah memiliki banyak manfaat nyata yang dapat membantu generasi muda untuk saling menghormati dan lebih sopan dalam bersikap. Diharapkan generasi penerus bangsa agar selalu mempertahankan identitas jati dirinya sebagai Indonesia yang berbudaya, meningkatkan keterampilan berkomunikasi, memperkaya khasanah sastra, serta meningkatkan toleransi terhadap warisan budaya berupa bahasa daerah. Oleh karena itu, tentu penting untuk menjadikan bahasa daerah sebagai pelajaran wajib di sekolah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun