Mohon tunggu...
Rosita Sihombing
Rosita Sihombing Mohon Tunggu... Guru - Guru SMAN 1 Pangkalpinang Prov. Kep. Bangka-Belitung

Anda tidak harus menjadi seorang penulis untuk menceritakan pengalaman anda, anda tidak harus menjadi seorang dermawan untuk berbagi kebahagiaan, anda tidak perlu menjadi pelukis untuk menggambarkan bagaimana dunia ini...cukuplah menjadi diri sendiri untuk berbagai pengalaman selama berkarya di muka bumi ini. Semangat! Selagi semangat masih gratis!

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Tolak Perundungan di Sekolah, SMANSA Pangkalpinang Gelar Belasan Karya Drama Musikal Spektakuler

11 Februari 2023   10:15 Diperbarui: 11 Februari 2023   10:18 651
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Kegiatan ini sangat positif, bermakna baik kepada generasi muda agar menjadi sosok yang mengerti akan perbedaan dan keberagaman sehingga mereka memahami artinya tolerasi dan saling menghargai," ujar Bapak Efri Rantos, S.Pd selaku kepala sekolah SMA Negeri 1 Pangkalpinang. Beliau juga menyampaikan ucapan terimakasih kepada tim koordinator dan fasilitator yang konsisten dan bersemangat mendampingi siswa kelas X untuk mewujudkan gelar karya ini.

Dokpri
Dokpri
Acara ini juga dimeriahkan dengan penampilan tarian Pelajar Pancasila oleh koordinator dan fasilitator projek P-5. Seluruh siswa diberi kejutan dengan tarian kompak dan energik dari para guru mereka. Gelar karya semakin meriah ketika ibu Hanim Novalina menyanyikan lagu fenomenal "Pelajar Pancasila" dengan merdu penuh semangat. Hal ini menunjukkan bahwa seluruh warga sekolah mendukung sepenuhnya penolakan kekerasan di sekolah dan sebaliknya menumbuhkembangkan kasih sayang dan kedamaian di lingkungan sekolah. 

Dokpri
Dokpri
"Saya terkesan dengan kegiatan P-5 ini karena merupakan wadah untuk menggali potensi yang tidak saya sadari saya miliki misalnya akting dan menari, selain itu saya juga belajar bekerjasama dengan teman-teman dalam satu tim," ungkap Irtia siswa kelas X-4. Davin siswa kelas X-2 yang merupakan pemeran drama musikal terbaik berujar bahwa melalui kegiatan ini dia belajar bagaimana rasanya jika menjadi orang yang dibuli, dan menyadari hal tersebut tidak boleh dilakukan kepada siapapun.

Eko Deslan salah satu fasilitator berharap agar kegiatan-kegiatan yang bermanfaat dan menjadi inspirasi bagi siswa ini lebih sering dilakukan, dan berharap Kurikulum Merdeka yang sedang berjalan di SMA Negeri Pangkalpinang dapat terlaksana dengan baik dan lancar bahkan menginspirasi sekolah-sekolah lain yang juga melaksanakan Kurikulum Merdeka.

Dokpri
Dokpri

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun