Beberapa bulan ini saya mengalami mati suri dalam dunia perblogan atau bersilaturahmi dalam akun-akun dunia maya. Pasalnya, saya baru saja kehilangan mertua tercinta, akibat penyakit kanker pankreas, akhir februari silam. ''Ah, kan hanya mertua, kok sampai sebegitu parahnya?''mungkin begitu komentar orang. Saya juga heran mengapa kepergiannya membuat saya mati suri dalam beraktivitas, bahkan proyek-proyek menulis saya hampir tidak saya sentuh?
Masalah lainnnya mungkin lantaran Ilhan (yang hari ini tepat 5 tahun), putra saya dan cucu satu-satunya beliau, amat menyayanginya. Begitupula sebaliknya, Alm. ibu mertua pun menyayangi Ilhan sepenuh hati. Kini, tidak ada lagi nenek yang menyayanginya. Sedangkan saya setelah kepergiannya, merasa menyesal, mengapa sebelumnya saya tidak memaksimalkan kebersamaan dengannya? Tetapi untungnya hari-hari sebelum kepergiannya, bahkan menit-menit menjelang beliau pergi, saya menemaninya dan mencurahkan hati saya kepadanya. Intnya, saya menyadari kalau saya menyayanginya.
Dan hari ini, tepat Ilhan berulangtahun kelima, saya teringat lagi akan ibu mertua. Pasalnya, ibu mertua selalu merayakan setiap anggota keluarganya yang berulang tahun. Dan saya pun kembali pilu, karena usia lima tahun bagi orangtua atau nenek kakek, lumayan berarti. Karena itu menandakan bahwa ia telah lepas dari masa balitanya. Sayang sekali, akhirnya mertua tercinta yang selalu 'memuliakan' hari ulangtahun tidak sempat merayakan ulang tahun ke-lima cucu kesayangannya.
Selamat ulang tahun ke-lima Ilhan, semoga engkau menjadi anak yang saleh, sehat dan pintar. Amien.
Doakan juga ya semoga ibu-mu ini lebih aktif lagi dalam menulis dan bangkit dari 'mati suri' ini, karena menulis adalah hidupnya..
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H