Mohon tunggu...
Rosita Sari
Rosita Sari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Menulis,suka ilmu filsafat

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Melindungi Diri dari Gempuran Orientalis di Era Modern

20 Desember 2022   21:07 Diperbarui: 20 Desember 2022   21:15 167
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Orientalisme yaitu ilmu yang membahas tentang dunia Timur yang dikaji oleh orang Barat dengan tujuan untuk menemukan kelemahan dunia Timur baik dari aspek kultur, agama (terutama agama islam), ekonomi, pendidikan, budaya dan lain sebagainya. Dalam artikel ini saya akan membahas orientalis dalam aspek agama islam.

Meskipun tidak semua orientalis yang menjelek-jelekkan islam karena ada beberapa diantara mereka yang ketika ingin mencari kelemahan islam malah mereka mendapat hidayah untuk masuk islam. Contohnya saja Lord Headly salah satu dari kaum orientalis yang awalnya ingin mencari kelemahan islam namun malah menemukan kebenaran agama islam sehingga beliau mendapat hidayah untuk memeluk agama islam.

Kaum orientalis terbagi menjadi dua kelompok yakni: kelompok yang pertama adalah kelompok yang jujur dalam penelitian yaitu orientalis yang setelah meneliti tentang islam mereka menyampaikan kebenaran sesuai dengan yang mereka dapatkan dalam penelitian tanpa menjelek-jelekkan islam meskipun mereka tidak mendapat hidayah untuk masuk islam, dan ada juga yang mendapatkan hidayah untuk memeluk agama islam.

Kelompok yang kedua yaitu kelompok yang menutupi kebenaran yang mereka peroleh dari penelitian agama islam dengan menjelek-jelekkan atau menfitnah agama islam. Kelompok ini justru dengan mengetahui kelebihan dan kebenaran dari agama islam semakin membenci dan memburukkan islam. Contohnya Philip Hitti yang meneliti islam tapi menutupi kebenaran islam karna membenci islam.

Kenapa kaum orientalis lebih cenderung mengkaji mengenai agama islam?, apa tujuan dari kaum orientalis mengkaji agama islam?. Tujuan dari orientalis ini adalah menjelek-jelekkan agama islam dengan cara menyebarkan pemikiran-pemikiran mereka tentang islam kepada orang barat dan juga timur agar pandangan orang tentang islam ini menjadi jelek dan salah paham sehingga orang-orang berpandangan buruk tentang agama islam.

Mereka memang diciptakan untuk menjadi pengacau bagi ajaran agama islam. Mereka akan berusaha dengan berbagai cara untuk menjelekkan agama islam dimata orang-orang. Bahkan mereka masuk ke Universitas Universitas islam yang ada di dunia Timur saking penasarannya dan ingin mencari kelemahan dari agama islam. Namun sayangnya mereka tidak menemukan kelemahan dari agama islam sehingga mereka menjelek-jelekkan agama islam.

Mereka masuk keuniversitas islam di Timur, masuk ke agama islam dengan tujuan mengkaji dan belajar agama islam namun tujuan sebenarnya adalah mencari kelemahan agama islam. Dan ketika pulang ke Barat mereka diberi gelar sebagai cendikiawan muslim padahal mereka menjelaskan agama islam tanpa dalil, bahkan argument-argumen yang dilontarkan oleh mereka tentang islam tidak ilmiah, dan jika mereka membahas tafsir hanyalah tafsir yang palsu dan ngawur.

Maka tidak perlu heran jika ada Mahasiswa Universitas islam atau IAIN yang akhlaknya buruk atau akidahnya melenceng, anti islam, ingkar kepada Allah dan juga nabi. Dan bahkan kalau mereka mengatakan bahwa kampus mereka bebas penganut agama apa saja dan bebas Tuhan jangan marah atau sakit hati dulu karna memang begitu proses pengkafiran yang berlangsung di negeri kita ini.

Dan setelah mereka tamat study mengenai islam di dunia Timur mereka masuk keberbagai instansi pemerintahan islam atau instansi pemerintahan resmi lainnya dengan modal tamatan Universitas islam. Sehingga mereka menjadi penentu kebijakan di negeri kita dengan mayoritas penduduk muslim. Dan yang parahnya para orientalis itu sudah punya kader puluhan ribu dinegeri kita ini. Dan mereka beragama islam tapi tujuan mereka adalah menjelek-jelekkan islam.

Pada beberapa tahun silam dihebohkan dengan Universitas Cambridge, Inggris, yang menerbitkan salah satu kartun Nabi Muhammad. Sanggat tidak masuk akal jika penghianatan terhadap Nabi Muhammad terjadi dikalangan manusia terdidik. Dikalangan Yahudi-Kristen sudah tidak asing lagi dengan hinaan terhadap Nabi Muhammad yang mana mereka mengatakan bahwa Muhammad adalah Nabi Palsu.

Lalu bagaimana cara kita umat islam dalam menghadapi gempuran orientalis pada masa modern ini?. Tidak perlu terlalu dilayani para orientalis yang berusaha membuat keyakinan kita berubah tentang islam atau bahkan malah kita akan berfikir negatif tentang islam karna akan buang-buang waktu kita saja, karna memang tujuan mereka adalah mengacau dan menbuat islam buruk dimata orang Non-islam bahkan dimata orang islam sendiri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun