Konsep diri adalah cara seseorang memandang, menilai, dan memahami dirinya sendiri, mencakup aspek fisik, psikologis, sosial, dan emosional. Menurut Elizabeth B. Hurlock, seorang psikolog perkembangan terkemuka, konsep diri merupakan inti dari pola perkembangan kepribadian seseorang yang berkembang sepanjang hidup dan dipengaruhi oleh interaksi dengan orang lain serta pengalaman pribadi.
Aspek-Aspek Konsep Diri Menurut Hurlock:
Aspek Fisik: Meliputi persepsi individu tentang penampilan fisiknya, seperti tinggi badan, berat badan, dan daya tarik. Bagaimana seseorang menilai aspek fisiknya dapat mempengaruhi rasa percaya diri dan penerimaan diri.
Aspek Psikologis: Mencakup pandangan individu terhadap kepribadian, bakat, kemampuan intelektual, dan sifat-sifat emosionalnya. Kesadaran akan kekuatan dan kelemahan psikologis membantu dalam pengembangan diri.
Aspek Sosial: Berhubungan dengan bagaimana individu melihat perannya dalam hubungan sosial, termasuk interaksi dengan keluarga, teman, dan masyarakat. Penerimaan dan pengakuan dari lingkungan sosial berperan penting dalam pembentukan konsep diri.
Aspek Emosional: Menunjukkan bagaimana individu menilai stabilitas emosionalnya, termasuk kemampuan mengelola emosi seperti marah, sedih, dan bahagia. Pengendalian emosi yang baik berkontribusi pada konsep diri yang positif.
Dalam Psikologi, konsep diri dibagi menjadi dua kategori utama: konsep diri positif dan konsep diri negative. Kedua konsep ini memiliki dampak yang signiffikan terhadap perilaku, Kesehatan, mental, dan interaksi sosial individu.
Konsep Diri Positif dan Negatif:
Hurlock membedakan antara konsep diri positif dan negatif:
Konsep Diri Positif: Individu dengan konsep diri positif cenderung percaya diri, realistis dalam menilai diri, dan mampu menerima serta menghargai diri sendiri. Mereka melihat kekurangan sebagai area untuk perbaikan dan memiliki motivasi untuk berkembang.
Konsep Diri Negatif: Individu dengan konsep diri negatif sering merasa rendah diri, fokus pada kelemahan, dan mungkin merasa tidak mampu memenuhi harapan. Hal ini dapat menghambat perkembangan pribadi dan menyebabkan masalah dalam penyesuaian sosial.