Mohon tunggu...
Rosita
Rosita Mohon Tunggu... Mahasiswa - Pendidikan

Membaca buku

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Tahapan Psikososial Erick Erickson dalam Pengembangan Diri

26 Oktober 2024   10:26 Diperbarui: 26 Oktober 2024   11:02 67
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Erik Erikson adalah seorang psikolog Jerman yang terkenal dengan teori tentang delapan tahap perkembangan pada manusia. Sebenarnya Erikson adalah seorang psikolog Freudian, namun teorinya lebih tertuju pada masyarakat dan kebudayaan. Erick Erickson menjadi terkenal karena mengembangkan teori tentang tahap pengembangan manusia yang dirintis oleh Freud. Erickson menyatakan bahwa kepribadian manusia berjalan dalam delapan tahap, berkembang nya manusia dari satu tahap ke tahap selanjutnya di tentukan oleh keberhasilannya atau tidak berhasilnya dalam tahap sebelumnya. Masing masing tahapan juga memiliki perkembangan sendiri. Misalnya pada usia bayi psikososial nya adalah menumbuhkan rasa percaya dan harapan. 

Menurut Erickson psikososial adalah istilah yang menggambarkan hubungan antara aspek psikologis dan sosial seseorang, yang berkaitan dengan  perilaku, pikiran, dan kesehatan mental. Psikososial dapat berkembang mulai dari masa kanak kanak hingga lanjut usia. Perkembangan psikososial adalah ilmu psikologi yang mempelajari perubahan dan perkembangan manusia dari waktu ke waktu. Perkembangan psikologi mempelajari perubahan perilaku dan fungsi mental manusia.

Adapun pembagian 8 tahapan ini berdasarkan periode tertentu dalam kehidupan manusia, sebagai berikut:

1. Tahap kepercayaan vs ketidakpercayaan (0-1 tahun) 

Pada tahap pertama ini, bayi mulai berinteraksi dengan pengasuh atau orang tuanya,apabila bayi merasa dirawat dengan baik dan penuh kasih sayang, ia akan mulai mengembangkan rasa kepercayaan terhadap lingkungan dan orang disekitarnya. Sebaliknya, jika orang tua tidak konsisten dan abai dalam merawat bayi, mungkin bayi akan merasa  kesulitan untuk memercayai orang lain di luar sana.

2.Otonomi vs Rasa Malu dan Ragu (1-3 tahun)

Pada usia 1 hingga 3 tahun ini,anak anak akan mulai membuat keputusan sederhana yang mereka sukai dan melakukan berbagai hal secara mandiri, seperti makan, minum dari botol, duduk, berjalan, dan berbicara.Jika orang tuanya mendukung anak anak dalam mencoba hal baru maka anak akan merasa percaya diri, jika tahap ini gagal anak akan merasa malu akan kemampuan mereka.

3.Inisiatif dan Rasa Bersalah (3-6 tahun)

Pada tahap ini, anak anak akan lebih aktif dalam bermain dan beraktivitas dengan orang lain. Pada tahap ini anak anak belajar membuat keputusan sendiri. Namun,jika mereka sering merasa bersalah karena usaha mereka, hal ini dapat menghambat rasa percaya diri anak. Pada tahap ini sangat penting bagi anak untuk mengembangkan percaya diri.

4. Industri vs Inferioritas(6-12 tahun)

 Pada tahap ini anak anak mulai memasuki dunia pendidikan, dimana mereka akan bersaing dengan teman sebayanya, seperti persaingan prestasi akademik,jika anak merasa berhasil, mereka akan mengembangkan kerajinan, namun jika mereka mengalami kegagalan mereka akan merasa kurang percaya diri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun