Strategi Digital untuk Meningkatkan Daya Saing Mitra "Sakura" : Program KKN NR 2 Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya sebagai Agen Transformasi Bisnis

Program Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan salah satu wujud nyata dari Tri Dharma  Perguruan Tinggi yang melibatkan pengabdian kepada masyarakat. Universitas 17 Agustus  1945 (UNTAG) Surabaya, sebagai salah satu institusi pendidikan terkemuka di Jawa Timur.  UNTAG Surabaya secara konsisten mengirimkan mahasiswanya untuk berpartisipasi dalam  kegiatan KKN di berbagai daerah setiap tahunnya. Tahun ini, mahasiswa KKN UNTAG  Surabaya berkesempatan untuk melakukan pengabdian masyarakat di RW 02 Medokan Semampir dengan tema "Strategi Digital Branding dan Marketing pada Mitra 'Sakura' Medokan Semampir RW 02". Melalui program ini,  diharapkan Mitra Sakura ini mampu bersaing dengan pasar global luas.

Program KKN yang dilaksanakan oleh Sub-Kelompok 4 di Mitra  "Sakura" Medokan Semampir RW 02 merupakan langkah strategis untuk mendukung transformasi bisnis kecil dalam menghadapi era digital. Fokus utama pada digital branding, marketing, dan manajemen operasional menunjukkan pemahaman yang tepat terhadap kebutuhan Mitra modern. Langkah-langkah yang diambil, seperti pembuatan logo, aplikasi pembukuan digital, dan SOP, tidak hanya membantu menyelesaikan permasalahan mendasar seperti ketidaktertataan administrasi dan konsistensi kualitas produk, tetapi juga meningkatkan daya saing Mitra di pasar lokal dan digital.

Penerapan teknologi dan strategi branding berbasis digital membuka peluang besar bagi Mitra "Sakura" untuk memperluas pasar dan membangun identitas merek yang kuat. Namun, keberhasilan program ini bergantung pada keberlanjutan implementasi oleh Mitra. Penting bagi Mitra untuk secara konsisten mengadopsi solusi yang telah diberikan agar manfaatnya dapat dirasakan dalam jangka panjang.

Selain itu, program ini juga memberikan pembelajaran yang berharga bagi mahasiswa peserta KKN, baik dalam memahami permasalahan nyata masyarakat maupun dalam merancang solusi yang aplikatif. Kolaborasi intensif dengan Mitra menunjukkan pentingnya pendekatan berbasis kebutuhan dan praktik langsung di lapangan. Dengan demikian, program KKN semacam ini tidak hanya berkontribusi pada pengembangan Mitra tetapi juga mempersiapkan mahasiswa sebagai agen perubahan di masa depan