Dalam hal ini dapat kita lihat bagaimana perjuangan dan eksistensi dari pers Indonesia dalam perjuangan menuju kemerdekaan. Hanya dengan sebuah tulisan dapat membuat para petinggi Hindia Belanda kalang kabut dalam membalas, pembalasan merekapun tidak tanggung-tanggung sampai mengasihkan para tokoh perjuangan ke daerah yang terpencil sekaligus.
Tidak hanya sampai di situ saja setelah kabar Jepang kalah di dalam Perang Dunia ke II di dengar oleh Sutan Syahrir beliau menyampaikan kepada para pemuda dan pemuda berbondong-bondong menyampaikan kepada golongan tua untuk segera memproklamasikan kemerdekaan Indonesia, yang mana setelah melalui perdebatan panjang, penculikan, penulisan teks proklamasi, akhirnya pada !7 Agustus 1945 Indonesia berhasil memproklamirkan kemerdekaannya tersebut.
Melalui surat kabar dan radio proklamasi kemerdekaan ini di sebar luaskan. Di dalam surat kabar yang disebarkan diikut sertakan dengan isi proklamasi kemerdekaan bangsa Indonesia, agar seluruh masyarakat Indonesia tahu bahwa Indonesia sudah merdeka, Indonesia sudah lepas dari para penjajah, dan inilah saatnya bangsa Indonesia memeluk dirinya sendiri, menyatukan tekad dan asa demi bangsa Indonesia lebih baik kedepannya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H