Mohon tunggu...
Rosini
Rosini Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi menggambar

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kesulitan Belajar Anak

18 Desember 2022   18:22 Diperbarui: 20 Desember 2022   06:55 80
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dulu pas masih kecil seya mempunyai teman, teman saya yang bernama (Wati), Wati adalah anak dari ibu siti dan bapak smis. Dia tinggal di lombok utara, kec bayan, desa mumbulsari, dusun munder. 

Sewaktu sd kami di satukan lagi dalam satu kelas di SDN 3 bayan,saat kelas 1 SD dia sering bermain di kelas dan asik bermain dengan teman -teman nya di belakang dan tidak memperhatikan bapak/ibu guru saat proses belajar mengajar, dia mengalami kesulitan dalam membaca dan menulis, mungkin karna dia suka bermalas-malasan di kelas jadi tidak tau ini huruf apa dan itu huruf apa dan menulis pun begitu. 

Sampai di kelas dua SD pun sama teman saya Wati masih seperti di kelas 1 suka bermain bermain di belakang dan tidak memperhatikan bapak/Ibuk guru di depan. di kelas 2 sd kan sudah mulai ada tugas dari guru, mulai dari membaca, menulis, dan menghitung. Karna di sekolah saya dulu walaupun murid tidak bisa membaca tetap bisa naik kelas. 

Di saat naik ke kelas 3 sd dia berhenti sekolah, masuk lagi yang seharusnya udah kelas 4 sd jadi kelas 3 sd lagi. Di saat itulah kami berpisah kelas saya udah naik kelas 4 sd dan dia kelas 3 sd. Dari itu dia jadi adek kelas saya dan saya tidak tau apa saja permasalahan selanjutnya. Dan sampai saya lulus sd langsung masuk ke SMP di SMPN 3 bayan. Saat saya masuk smp dia kelas 1 smp sedangkan dia masih kelas 6 sd. Dan saat saya kelas 2 sd dia baru lulus SD, dan dia berhati lagi tidak melanjutkan ke smp. 

Setahun kemudian lagi baru dia masuk ke smp dan saya saat itu saya sudah kelas 3 sd, dan saat saya sudah lulus dan masuk ke SMA kelas 1 di SMAN 1 Bayan. Dan dia sudah kelas dua, saat pertengahan kelas dua di SMP dia menikah dan tidak menyelesaikan sekolahnya di smp, karam di bayan itu sistem nikahnya di curi jadi orang tua dari teman saya Wati tidak tau kalo dia menikah, dan orang tau dari Wati juga sudah cerai dan sekarang sudah mempunyai keluarga masing-masing. Dan saat saya kelas 3 SMA dia sudah punya anak dan tidak lama kemudian dia bercerai dan sekarang sedang mencari pekerjaan jadi penjaga warung kecil-kecilan di desa mumbul sari.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun