Mohon tunggu...
Jenderal Mahasiswa
Jenderal Mahasiswa Mohon Tunggu... Administrasi - Portal Mahasiswa Lampung

Berandanya Mahasiswa Lampung

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Surat Pendek untuk Ibunda di Kampung

18 Oktober 2014   00:37 Diperbarui: 17 Juni 2015   20:37 31
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Dikala mendung masalah hadir, Suasana Rimbun pagi yang basah akan embun sebelum hadirnya hujan, Nasehatmu Ibunda nan jauh dikampung, selalu menjadi motivasi hidup bagi anakmu ini untuk selalu tegar, tabah dan sabar menjalani pahitnya permainan dunia yang konon katanya banyak ranting, banyak batu dan banyak badai.

doakan anakmu ini bunda, disetiap titian langkah demi langkah untuk mewujudkan impian kita untuk bebas dari jeratan kemiskinan. dan untuk mewujudkan harapan harapan orang orang yang menanti cerahnya hari.

ketika anakmu ini pulang kekampung, tidak akan aku lupa untuk sujud dikakimu, tidak akan lupa untuk mencium keningmu yang kian mulai keriput dimakan usia,
seakan tidak mampu menahan air mata ketika melihat keringatmu yang mengucur perlahan demi perlahan di mukamu, dikala engkau mencari titik titik kehidupan ditengah teriknya mentari.

bundaku yang tercinta, aku tidak akan tinggal diam melihat kondisi yang ada, jangan pernah menyerah bunda, tanpa sosok ayah yang 11 tahun silam telah pulang terlebih dahulu menghadap sang ilahi, aku akan selalu dan selalu berusaha untuk mewujudkan, mengangkat, dan pada akhirnya titik dimana bunda akan duduk di kursi sofa yang nyaman, tidur diruangan ber AC yang begitu sejuk. bunda doakan selalu anakmu ini agar tuhan yang maha esa, allah SWT meridhoi setiap langkah anakmu ini.

Rosim untuk bunda.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun