Mohon tunggu...
Money

Situs Penyebab Korupsi

19 Desember 2016   17:52 Diperbarui: 19 Desember 2016   18:07 14
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Masalah ini sudah tidak asing di telinga kita, yang sudah tidak asing lagi ditelinga kita, yang sudah terjadi pada Negara Indonesia, sejak masa nenek moyang sampai pada masa moderen. Dalam penyebab korupsi ini ada beberapa penyebab pertama diantaranya yaitu penyebab internal yang meliputi : sifat tama/rakus, gaya hidup konsutif (boros) dan, moral yang kurang kuat. Dalam pembagian diatas sudah jelas, kalau pemicu dari sifat internal yang tertanam pada diri mereka sendiri yang menyebabkan orang tersebut tamak/rakus yang tidak pernah puas dengan apa yang dimilikinya, dalam hal ini, juga terdapat sifat konsutif yang suka menghambur-hamburkan uangnya dengan cara yang tidak manfaat. Dalam pemicu internal ini juga tertanam sifat yang tergoda dengan barang yang di tawarkan oleh teman sebayanya atau atasannya. 

Masalah yang kedua adalah sifat Eksternal yang meliputi : politik, hukum, ekonomi, dan organisasi. Dalam pembahasan tentang sifat eksternal ini, yang pertama dengan cara politik yang dilakukan dengan memanfaatkan keadaan yang ia miliki, seperti dia memberi sesuatu berupa barang, makanan, dan pakaian. Yang akan dia berikan kepada tetangga-tetangganya. Cara itu supaya orang yang kasihnya akan terpengaruh agar tujuan yang dituju agar tercapai. Disisi lain hukum yang sudah diterbitkan harus ditegakkan, ditekankan dan dilaksanakan dengan seksama agar tidak terjadi kejadian yang tidak diinginkan seperti perilaku korupsi yang dilanggar betul oleh Negara Indonesia dan para sekelompoknya masing-masing. 

Dalam masalah perekonomian semua orang yang hidup di muka bumi pertiwi ini telah merasakannya disaat perekonomian yang tidak stabil dan pendapatan gaji belum lancar dan tidak tercukupi, dan itu bisa menimbulkan hawa nafsu keinginan untuk melakuan tindakan korupsi yang tidak diinginkan dan hawa nafsu itu bisa datang kapan saja dan tidak memandang orang itu miskin atau kaya, semua orang yang tidak menanamkan sifat intrupeksi diri pasti  akan muncul hawa nafsu tersebut. 

Yang terakhir adalah sifat eksternal yang hidup dalam lingkungan keorganisasian. Yang mana seorang pemimpin(ketua) yang mengatur mengontrol dan menghimbau dengan betul dan teliti para bawahannya supaya untuk menghindari atau mencegah terjadinya permasalahan korupsi yang terjadi dalam organisasi tersebut. Sebagai seorang pemimpin (ketua) mereka harus menjadikan dan membentuk organisasi itu menjadi organisasi yang sempurna dan dapat bermanfaat. Nah kita sebagai kadar bangsa yang nantinya adalah seorang penerus bangsa kita harus membrantas dan memusnahkan korupsi yang sudah lama terjadi di Negara tercinta kita INDONESIA.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun