Minggu (07, Agustus 2022) Pendampingan pelayanan kesehatan dan penyuluhan terkait bina remaja dan pola asuh anak bersama kader posyandu merupakan salah satu program yang digagas serta dilaksanakan oleh para mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia dalam rangka pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata. Kegiatan KKN-T ini dilaksanakan di Kelurahan Sawahgede, Kecamatan Cianjur, Kabupaten Cianjur yang berlangsung selama 30 hari.Â
Dalam salah satu kegiatannya, pelayanan kesehatan adalah salah satu tujuan maupun aspek yang harus diobservasi oleh para mahasiswa. Terutama, sejalan dengan pilar Pembangunan berkelanjutan terutama tujuan Desa Tanpa Kemiskinan, dimana aspek kesehatan memenuhi piramida utama dalam pemenuhan keluarga yang sejahtera.Â
Dilansir dari WHO sehat adalah keadaan yang sempurna baik fisik, mental maupun sosial, tidak hanya terbebas dari penyakit atau kelemahan/cacat. Selain itu, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Republik Indonesia (RI) pada tahun 2017 mengeluarkan sebuah gerakan bernama Germas (Gerakan Masyarakat Hidup Sehat). Program ini mengandung 12 indikator keluarga sehat yang diatur dalam Peraturan Menteri Kesehatan No. 39 Tahun 2016. Merujuk pada dua hal tersebut, pada Senin (18.07.2022) melaksanakan pendampingan pelayanan kesehatan yang dilaksanakan di posyandu serta penyuluhan mengenai bina remaja dan pola asuh anak sebagai topik diskusi.Â
Kegiatan yang berkolaborasi dengan kader posyandu itu sukses menyulut api semangat para mahasiswa. Selain sebagai penuntasan program KKN, kegiatan ini juga menjadi bekal dan ilmu yang sangat berharga. Bagaimana tidak? Penyuluhan dengan memilih tema bina remaja serta pola asuh anak, menjadikan topik yang krusial dan menjadi ilmu baru di kalangan remaja masa kini. Dalam memperlancar kegiatan, diundang juga pemateri yang ahli di bidangnya yang memberikan berbagai lompatan dan seni dalam mengasuh anak serta mengajari para remaja untuk hidup sehat dan cerdas. Selain itu, dari para mahasiswa memberikan sedikit masukan dan pengemasan ulang terutama dalam penyampaian informasi kepada masyarakat khususnya remaja.Â
Dengan adanya kegiatan ini, menjadikan salah satu upaya dalam melindungi dan cara efektif untuk berkomunikasi dengan remaja terutama dalam hal membangun karakter yang utuh serta pemenuhan kesehatan mental yang baik. Dalam hal pola asuh juga didukung dengan ibu maupun orang tua yang cerdas sehingga perlu diadakan pencerdasan internal yang baik dan terencana agar membangun keluarga yang sehat dengan pola asuh yang sehat.Â
Â
***
Penulis : Gina Fasha Salsabila
