Mohon tunggu...
Idah Rosidah
Idah Rosidah Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

mahasiswi di salah satu universitas di Bandung

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Selamat Pagi

17 November 2014   16:29 Diperbarui: 17 Juni 2015   17:37 46
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Pagi yang cerah disambut dengan sinar mentari pagi dan udara pagi yang menyegarkan rongga pernafasan ini untuk menghirup oksigen.

Seperti bunga-bunga ini yang terlihat di depan kamar, begitu indah. Tumbuh setiap harinya, sampai ia bermekaran. Warnanya yang berwarna-warni menambah keindahannya. Walaupun ia tahu, ia tidak akan bertahan lama. Tapi dengan waktu yang singkat, ia tahu harus melakukan apa. Yaitu menyambut pagi dengan kesegaran dan warna-warni yang ia pancarkan untuk setiap harinya.

Begitupun hidup. Saat membuka mata , lalu mengirup udara di pagi hari yang menyegarkan merupakan anugerah dan nikmat yang harus disyukuri. Sambut pagimu dengan senyuman dan semangat yang membara. Buktikan bahwa hari ini kau akan melakukan yang terbaik. Melakukan segala sesuatunya dengan penuh keikhlasan dan kesenangan, tanpa beban. Sehingga kelak kau akan mendapatkan hasil yang baik.

Yakinlah bahwa jika setiap nafas yang kau hirup merupakan harga yang cukup mahal yang telah Allah berikan kepamu. Maka bersyukurlah atas apa yang telah Ia berikan kepadamu. Karena siapa yang mensyukuri nikmatNya, maka akan diberikan nikmat yang lebih besar lagi. Untuk itu, marilah kita sambut pagi ini dan pagi-pagi selanjutnya untuk senantiasa bersyukur.

Sambut pagimu dengan secercah harapan yang baik. Berpikir positivlah, karena apa yang akan kau lakukan adalah buah dari hasil pemikiranmu. Seperti bunga-bunga itu, berkembanglah setiap harinya. Hiasi hari-harimu dengan warna-warni kehidupan yang membuatmu selalu bahagia.

Awan gelap tidak menghalangi kamu untuk berbahagia jika kamu tahu bagaimana cara mengatasinya. Ambilah hikmah dari setiap kejadian yang kau alammi, entah itu baik untukmu atau bahkan buruk sekalipun. Karena jika kau terus-terusan mengeluh terhadapa apa yang kau laami, itu tidak akan menghasilkan sesuatu. Tidak akan menghasilkan suatu solusi.

Berbaik sangkalah pada kehidupan, karena kehidupanpun akan memberikan yang terbaik bagimu. Tergantung bgaimana caramu menanggapinya J

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun