Kegiatan ekstrakurikuler sebagai wadah pengembangan potensi peserta didik dapat memberikan dampak positif dalam penguatan pendidikan karakter. Melalui kegiatan ini peserta didik diharapkan dapat mengembangkan karakter profil Pelajar Pancasila, sesuai tujuan dari Kurikulum Merdeka. Karakter tersebut diantaranya adalah memiliki pemahaman keberagaman dalam skala global, bergotong royong, memiliki pemikiran yang kreatif, penalaran kritis, karakter mandiri, dan beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, serta berakhlak mulia.
Terkait dengan hal tersebut, tim pengabdi dari Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), Universitas Sebelas Maret (UNS) mengenalkan metode penguasaan kemampuan Computational Thinking (CT) melalui robotika dalam kegiatan ekstrakurikuler. CT merupakan salah satu kompetensi baru yang direncanakan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) untuk ditambahkan dalam kurikulum pembelajaran siswa di Indonesia. Kemendikbud juga memperhatikan pertimbangan kebijakan ke depan terutama mengenai literasi digital di mana akan membutuhkan keterampilan CT agar anak memiliki kemampuan memformulasikan dan mengungkapkan cara pemecahan masalah dengan cara yang menyerupai cara komputer bekerja. Untuk mengenalkan CT, dapat dilakukan melalui robotika. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan tim pengabdi sebelumnya, robotika efektif untuk mengenalkan CT.
Dalam upaya pengimplentasiannya di masyarakat, tim pengabdi FKIP UNS menerapkan metode yang telah dikembangkan tersebut di PPQ Al Mahir Colomadu. Kegiatan ini memperoleh dukungan dari Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, UNS berupa hibah dana Non-APBN tahun 2022 dengan skema Program Kemitraan Masyarakat (PKM-UNS).
Secara teknis, pelaksanaan kegiatan ini mulai dimulai di semester genap Tahun Pelajaran 2021/2022. Menurut ketua tim pengabdi UNS, Dr. Indah Widiastuti, kegiatan ini dilaksanakan dengan kesadaran akan pentingnya penguasaan dan besarnya kebutuhan keahlian pemrograman di masa depan. Kegiatan dilaksanakan dalam dua tahapan, yang pertama dilakukan Training of Trainer (ToT) yaitu bertujuan untuk membekali mahasiswa UNS yang tertarik dengan kegiatan robotika untuk menjadi instruktur dalam kegiatan yang akan diselenggarakan. Dalam tahap ini, dikenalkan modul robotika dengan Lego Mindstorm EV3 sebagai perangkat yang akan diaplikasikan dalam kegiatan. Dalam training juga diajarkan bagaimana mendesain perangkat robotika dan mengoperasikan perangkat tersebut dengan bahasa pemrograman berbasis block. Pada tahapan kedua dari kegiatan pengabdian, instruktur diterjunkan ke lokasi mitra untuk menginisiasi kegiatan ekstra kurikuler berbasis robotika.
Kepala sekolah PPQ IT Al Mahir, Dhanny Ardiansyah menyambut baik kegiatan pengabdian dari UNS di sekolah yang dipimpinnya. Dhanny yang juga seorang praktisi IT ini mengharapkan kegiatan ini bisa menjadi embrio untuk kerjasama jangka panjang antara PPQ IT Al Mahir dan FKIP UNS dalam kegiatan magang mahasiswa, penyerapan lulusan, maupun pengembangan komunitas IT di Solo Raya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H