Hari Kemerdekaan RI tahun ini bertepatan dengan bulan Ramadhan. Maka wajar jika saya bertemu dengan orang-orang yang mengaitkan antara bulan Puasa dan Kemerdekaan. Salah satunya bertutur:
"Sebenarnya hakikat Puasa itu adalah Kemerdekaan. Merdeka dari jajahan hawa nafsu. Bahkan makan dan minum yang merupakan kebutuhan paling mendasar saja bisa kita kendalikan. Maka hasil dari puasa sebulan penuh ini seharusnya menjadikan para pelakunya tampil sebagai insan merdeka. Hanya takluk pada Sang Maha Kuasa. Tak lagi dijajah berbagai keinginan duniawi.
Begitu juga jika Indonesia ingin mencapai Kemerdekaan yang hakiki, seluruh bangsa Indonesia, terutama para pejabat dan seluruh jajaran pemerintah harus berpuasa. Mengendalikan segenap hawa nafsu keserakahan ekonomi, kekuasaan, korupsi. Harus pandai berhemat, menjaga kelestarian alam. Yah, Puasalah agar Merdeka"
Dan aku termenung.... betapa luasnya makna puasa, bahkan bagi pencapaian kemerdekaan yang sebenarnya.
Telkomsel Ramadhanku
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H