Mohon tunggu...
Rosi Sugiarto
Rosi Sugiarto Mohon Tunggu... -

Kelana di Jalan Cinta

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

CINTA MENGAJAKKU BERCINTA(2)

19 Maret 2015   16:16 Diperbarui: 17 Juni 2015   09:25 58
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Malam ini sangat indah. Di bawah Cahaya bulan purnama, Entah mengapa Cinta tiba-tiba mengajakku bersenang-senang.

“Mari lupakan segala derita dunia” kata Cinta sambil memelukku.

“Kita ngapain?” tanyaku

“Kita bercinta”

Akupun terlonjak gembira diajak bercinta bareng Cinta.

“Iya ngapain kita pikIr yang susah-susah.”

“Heeh,APALAGI Tuhan itu Maha Baik. Dia tidak pernah merancangkan kejahatan bagi kehidupan manusia”

“ Tuhan senantiasa membuat rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan." .

"Ia tahu jalan hidup kita; kalaupun Ia menguji kita maka itu bertujuan agar kita menjadi seperti emas." Ujarmu.

Kamupun semakin manja membelaiku dengan penuh cinta.

"Sekarang aku tahu, bahwa TUHAN memberi kebahagiaan kepada orang yang diberkati-Nya dan menjawabnya dengan sorga-Nya yang penuh kedamaian."

Aku tak mampu menahan kekagumanku padamu lalu kukecup Cinta

“Tuhan mengijinkan kita berada dalam 'masa-masa genting' untuk melatih 'otot' iman kita.”

“Begitulah, bBiasanya bila sudah terjepit dan babak belur kita baru mau berserah dan percaya kepada Tuhan.”

“ Bila kita menyadari Tuhan ada di dekat kita, kita akan menjalani hidup dengan tenang. Sebesar apa pun badai menyerang, kita tetap mampu melewatinya karena limpahan Rahmat Tuhan yang ada di dalam kita lebih besar dari segala masalah dunia.”

Malam semakin larut, pelukan kita pun semakin. Lalu Cinta mengalir makin dahsyat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun