Desa Pasir Sakti merupakan sebuah desa yang memiliki keunikan, sebuah lokasi pemukiman warga yang di kelilingi oleh perairan. Desa ini di kelilingi oleh sawah, sungai, danau, hingga lautan yang bisa kita lihat di peta Kecamatan Pasir Sakti, Kabupaten Lampung Timur. Desa yang terletak dikawasan pesisir ini menyimpan berbagai macam kekayaan alam pedesaan, baik berupa pertanian tambak ataupun hasil tangkapan laut yakni perikanan.
Suasana sejuk nan asri juga akan kita jumpai ketika melewati hamparan pemandangan desa ini yang masih belum tercemar oleh polusi. Deburan ombak yang menyapa pantai bersama dengan angin sepoi. Birunya langit dengan hamparan luas sawah hijau juga turut menghiasi menjadikan desa ini bak surga yang tersembunyi.
Keindahan Desa Pasir Sakti memberikan banyak potensi untuk bisa dimanfaatkan, salah satunya ialah hasil kekayaan alam. Salah satu kelompok usaha tani yakni kelompok usaha tani "Mutiara" mengembangkan usaha di bidang kuliner yang bahan dasarnya berasal dari bandeng dan/atau udang. Usaha ini menyediakan berbagai macam produk olahan berbahan dasar ikan bandeng, seperti otak-otak bandeng, bandeng presto, bakso bandeng, bandeng cabut duri, dan keripik kulit bandeng. Produk olahan yang sering kali menjadi idaman wisatawan dan setiap orang yang datang ialah otak-otak bandeng. Akan tetapi hal itu tidak mengabaikan bahwa produk lain juga cukup disenangi oleh wisatawan dan orang-orang yang datang. Produk bandeng ini merupakan olahan home made dari masyarakat setempat sehingga tidak diragukan lagi rasanya yang khas di lidah. Sehingga produk-produk ini selalu menjadi oleh-oleh yang harus dibawa setiap orang yang akan meninggalkan desa ini.
Meski belum terlalu terkenal oleh wisatawan, Desa Pasir Sakti juga seringkali di datangi oleh masyarakat lokal maupun mancanegara. Berbagai kegiatan sering diadakan. Baik dari masyarakat yang datang untung menemukan pemandangan alamnya melalui destinasi wisata, hingga tidak sedikit pula masyarakat yang datang untuk melakukan live in dan tinggal bersama dengan warga. Masyarakat yang melakukan live in serta pengabdian turut ikut merasakan hidup seperti warga Desa Pasir Sakti dengan berbagai macam kegiatan, mata pencaharian, makanan, budaya, hingga suasana pedesaan.
