Belakangan olahraga mendaki gunung semakin mendapat tempat di kalangan masyakat kita. Kegiatan yang dulu didominasi kaum laki-laki karena dianggap ekstrem ini kini semakin banyak diminati kaum hawa juga. Berbagai event pendakian marak dilakukan, baik yang dikoordinir club pencinta alam maupun pribadi.
Meski bukan monopoli laki-laki lagi, tetap saja wanita yang menggeluti kegiatan ini masih minoritas. Terbukti saat pendakian massal seringkali peserta wanita sangat sedikit dibanding peserta laki-laki (atau pas kebetulan hanya sedikit ya?). Berdasarkan pengalaman pribadi, saat berencana untuk mendaki sebuah gunung agak sulit mencari teman wanita yang akan melakukan kegiatan pendakian dengan tujuan yang sama. Alhasil, saya lebih sering jadi "yang tercantik" di tim, sehingga saat bertemu dengan teman wanita di pendakian, rasanya girang sekali.
Lho memangnya masalah kalau mendaki bareng teman-teman lelaki padahal kita hanya satu-satunya wanita di tim? menurut saya tidak masalah, justru banyak plus nya dibanding minusnya. Apa saja sih plus dan minusnya? mari kita bahas satu per satu:
Plus yang pertama, tak perlu ribet bawa tenda dan kompor yang beratnya cukup lumayan, seringkali malah saya diminta meninggalkan matras atau nesting yang saya bawa jika tim kami punya cukup perlengkapan sehingga saya cukup bawa seperlunya saja (he he pasti senang dong, ngurangin berat carrier dan beban punggung).
Kedua, saat mendaki laki-laki cowok jarang mengeluh tetap semangat bagaimanapun kondisi trek. jadi kitapun ikutan semangat tak banyak mengeluh.
Ketiga, perasaan lebih aman karena posisi kita ditengah-tengah, dikawal depan dan belakang oleh teman-teman satu tim.
Keempat, logistik pendakian yang banyak dan berat terutama air sering kali didistribusikan ke carrier-carrier teman-teman. Luar biasa memang inisiatif mereka, salah satu alasan utamanya se[pertinya supaya kita yang hanya satu-satunua wanita di tim tidak menghambat pergerakan pendakian karena beban sudah berkurang he he.
Kelima, saat summit attack (muncak) dimana treknya semakin sulit teman-teman cowok mengambil alih daypack yang diisi air dan logistik tim. saya sering diminta hanya membawa air dan logistik minimal untuk saya sendiri. he he tau sendirilah perjuangan saat muncak, bawa badan dan tas pinggang yang berisi kamera dan sedikit logistik saja rasanya sudah berat luar biasa (pengaruh kelelahan mungkin ya?).