Mohon tunggu...
Rosevita NugrahantiDewi
Rosevita NugrahantiDewi Mohon Tunggu... Buruh - kumpulan berita berita Sosial daerah

menulis untuk memberikan informasi kepada masayarakat dan dapat menjadi aspirasa pembaca

Selanjutnya

Tutup

Money

Upaya UMKM demi Menstabilkan Penghasilan Dengan Menambah Pesanan Secara Online

20 Desember 2020   18:56 Diperbarui: 21 Desember 2020   13:36 320
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Surabaya - Hampir satu tahun berjalan pandemi Covid19 telah menyelimuti Negeri ini dengan berbagai problema , hal yang paling menonjol dapat di lihat bahwa wabah ini mampu menggoncang  perekonomian masyarakat. Dampak Covid19 terbilang sangat dahsyat fakta nya dari berbagai Kota dan Negara sejumlah perusahan besar terpaksa harus menutup beberapa bisnis nya serta perusahaan yang masih mampu menopang bisnis nya juga harus terpaksa melakukan tindakan pengurangan karyawan guna meminimalisir pengeluaran. Jika perusahaan besar saja dapat oleng karna Covid19 bagaimana nasib para UMKM daerah ?

Usaha mikro kecil dan menengah kini banyak sekali gentarkan oleh masyarakat Indonesia tanpa ada batas dan minimum usia, hal ini dapat dengan mudah di lakukan oleh masyarakat Indonesia guna melawan kekrisan ekonomi. UMKM yang telah berjalan juga mengalami penurunan pendapatan yang sangat pesat.

Seperti perindustrian tas berbahan kulit dan sintesis desa kludan Tanggulangin banyak di temukan UMKM Pengarajin tas mengaku  penurunan pendapatan dinkarenakan tidak ada nya pesanan bahkan beberapa produsen tas terpaksa menutup proses produksi nya selama PSBB di berlakukan di wilayah Jawa Timur yang meliputi kota  Sidoarjo, Surabaya dan sekitar nya.

Hal ini di ungkap oleh salah satu pemilik UMKM  pengarajin tas Di perindustrian tas kulit dan bahan sintesis Kludan Tanggulangin, Sofia ( 53 ) merupakan penduduk asli desa kludan Sidoarjo ia memulai usaha nya sejak tahun 2000 dan sangat ramai  pesanan tas wanita , dompet , hingga pesanan sovenir. Namun sejak Covid19 ia terpakasa harus menutup produksi tas nya selama lima bulan yakni sejak Feberuari s/d  Juni " karena tidak ada reseller yang memesan tas pada nya, usai lima bulan berjalan tepat di bulan Juli sofia kembali membuka produksi tas nya namun tak sebanyak pesanan nya di tahun-tahun lalu,  sebelum muncul nya pandemi namun  usaha yang ia geluti selama 20 th masih tetap di tlateni oleh Sofia dan suami dan beberapa karyawan nya meski pesanan sedikit."Ujar Sofia " Jumat ( 13/12 ).

Sistem penerima pesanan yang di miliki oleh Sofia masih bersifat Covensional dimana jika ada pesanan tas dengan jumlah minimum yang telah ia tentukan , ia akan melakukan proses produksi tas, tanpa menyimpan stock barang jual dan hanya menyimpan sample atau contoh model tas saja. Sofyan  (27 ) yang merupakan anak Sofia akhir nya pun ikut terjun mengolah usaha orang tua nya dengan memanfaatkan Market Place dan Social Media dengan sistem penjualan Online dan mengepul stock tas dengan bahan kualitas premium yang ia beri merk Cle Bags dan meminta bantuan kepada ayah nya untuk membuatkan pola tas perempuan remaja maupun dewasa dengan model Casual dan Fashionable. 

Sofyan mengaku semenjak produksi tas ibu nya di tutup para karyawan mengeluh meminta garapan produksi tas kepada orang tua nya, sofyan merasa kasihan mengingat para karyawan orang tua nya merupakan penduduk kludan tanggulangin juga." Ucap nya" sofyan memasarkan produknya di Sosial media  Instagram @clebgas.id serta membuka Toko di beberapa  Market Place TokoPedia @Clebags.id , Shopee @Clebgas.id. Usaha ini ia geluti sejak Oktober 2020 di bantu oleh sang istri, Sofyan menjalankan usaha nya sambil bekerja ia merupakan salah satu pegawai di Instansi milik Negara. Sambil menyelam minum air, jangan ada cita-cita menjadi pegawai punya lah cita-cita sebagai pengusaha sekecil-kecilnya usaha mu tetap milikmu tidak ada tekanan dari Bos maupun atasan" Ujar Sofyan" Minggu ( 15 /11 )

Usaha yang sofyan buka masih terbilang cukup baru  ia menjual produk tas dengan menggandeng sejumlah model cantik untuk di jadikan foto produk nya agar lebih menarik saat promosi tas nya , dan menguplaod testimoni pembeli jika meminang tas produksi nya tak hanya itu ia juga membuat Give Away tiap akhir pekan untuk mengundang followers Instagramnya. Type atau jenins tas yang ia produksi nya pun di beri nama yang unik seperti Anne Slingbag, Shopia Slingbag, Audrey Sling Bag yang terinpsirasi dari pemain film luar Negeri.

dokpri
dokpri
Jika berbicara soal Harga tas yang di pasarkan oleh sofyan tebilang sangat terjangkau mulai dari  Rp.- 99.000 hingga Rp.- 134.000 sehingga pelajar, mahasiswa, dan pekerja bisa membeli nya, kemasan yang ia buat juga berbeda dari yang lain ia menggunakan Box lalu saat dalam box ada kantung kain untuk membungkus tas nya agar terlihat eklusif dan terjaga keamanan produk nya saat dalam pengiriman kepada customer , Seolah olah membeli tas seperti yang ada di Toko toko modern dengan harga yang cukup mahal. Dengan begini Sofia masih bisa menjalankan usaha produksi tas nya dengan mendapat garapan dari Anak nya Sofyan dan bisa memperkerjakan para karyawan nya dikit demi sedikit dengan harapan bisa menstabilkan penghasilan usaha nya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun