Mohon tunggu...
Rosevin HariMulyo
Rosevin HariMulyo Mohon Tunggu... Wiraswasta - wiraswasta

memberikan informasi dan edukasi bagi lingkungan warga lokal terutama dalam hal peningkatan perekonomian warga melalui edukasi tentang pengembangan UMKM

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Program Pengabdian Kepada Masyarakat: Strategi Digital Marketing Bagi UMKM Batik

14 September 2024   20:28 Diperbarui: 14 September 2024   20:49 120
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dalam upaya meningkatkan daya saing produk batik lokal di era digital, tiga orang dosen beserta 2 mahasiswa MBKM dari Fakultas Teknik Universitas Trunojoyo Madura menyelenggarakan pelatihan strategi digital marketing bagi pelaku usaha batik di Surabaya. Pelatihan ini bertujuan untuk membekali para peserta dengan pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan untuk memasarkan produk batik secara efektif melalui platform online.

 
Program kegiatan yang didanai oleh Direktorat Riset, Teknologi dan Pengabdian Masyarakat, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi ini  diketuai oleh Riza Alfita, S.T., M.T., IPM.,ASEAN. Eng, dengan anggota Rosida Vivin Nahari, S.Kom., M.T. dan Mirza Pramudia, S.T., M.Eng serta 2 mahasiswa MBKM yaitu M. Fajar Anshori dan M. Ariq Ardiansyah.  Melalui penugasan dari LPPM Universitas Trunojoyo, salah satu Program Kerja PKM adalah memberikan materi pelatihan strategi digital marketing, di perajin batik Kebon Alam Ecoprint, Katua pengabdian mengatakan bahwa pelatihan ini sangat penting mengingat semakin pesatnya perkembangan teknologi digital. "Dengan memanfaatkan berbagai platform digital, para perajin batik dapat menjangkau pasar yang lebih luas dan meningkatkan penjualan produk mereka," ujarnya.          

Kegiatan Pelatihan Strategi Digital Marketing/DokPri
Kegiatan Pelatihan Strategi Digital Marketing/DokPri
Sebagai salah satu peserta pelatihan, Ibu Masruin dari Kebon Alam Ecoprint mengaku sangat terbantu dengan materi yang disampaikan. "Dulu saya kesulitan memasarkan batik saya, tapi setelah mengikuti pelatihan ini, saya jadi tahu bagaimana cara memanfaatkan media sosial untuk menarik pelanggan," ungkapnya.  Ibu Masruin menceritakan bahwa setelah mengikuti pelatihan, penjualan batiknya mengalami peningkatan yang signifikan. "Banyak pelanggan baru yang datang setelah melihat produk saya di aplikasi android Lapak Kebon Alam Ecoprint," tambahnya. Aplikasi ini sudah mempunyai Hak Atas Kekayaan Intelektual (HKI) No EC001014184530, Tertanggal 11 September 2024.

Penyerahan Dokumen HKI/DokPri
Penyerahan Dokumen HKI/DokPri

Materi pelatihan yang diberikan mencakup berbagai topik, mulai dari pengenalan media sosial, pembuatan konten menarik, hingga strategi periklanan online. Peserta juga diajak untuk berdiskusi dan berbagi pengalaman dalam mengembangkan bisnis batik mereka. Sinergi antara UMKM, LPPM Universitas Trunojoyo dan Direktorat Riset, Teknologi dan Pengabdian Masyarakat sangat diperlukan untuk pengembangan UMKM di Indonesia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun