Dalam upaya meningkatkan daya saing produk batik lokal di era digital, tiga orang dosen beserta 2 mahasiswa MBKM dari Fakultas Teknik Universitas Trunojoyo Madura menyelenggarakan pelatihan strategi digital marketing bagi pelaku usaha batik di Surabaya. Pelatihan ini bertujuan untuk membekali para peserta dengan pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan untuk memasarkan produk batik secara efektif melalui platform online.
Program kegiatan yang didanai oleh Direktorat Riset, Teknologi dan Pengabdian Masyarakat, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi ini  diketuai oleh Riza Alfita, S.T., M.T., IPM.,ASEAN. Eng, dengan anggota Rosida Vivin Nahari, S.Kom., M.T. dan Mirza Pramudia, S.T., M.Eng serta 2 mahasiswa MBKM yaitu M. Fajar Anshori dan M. Ariq Ardiansyah.  Melalui penugasan dari LPPM Universitas Trunojoyo, salah satu Program Kerja PKM adalah memberikan materi pelatihan strategi digital marketing, di perajin batik Kebon Alam Ecoprint, Katua pengabdian mengatakan bahwa pelatihan ini sangat penting mengingat semakin pesatnya perkembangan teknologi digital. "Dengan memanfaatkan berbagai platform digital, para perajin batik dapat menjangkau pasar yang lebih luas dan meningkatkan penjualan produk mereka," ujarnya.     Â
 Sebagai salah satu peserta pelatihan, Ibu Masruin dari Kebon Alam Ecoprint mengaku sangat terbantu dengan materi yang disampaikan. "Dulu saya kesulitan memasarkan batik saya, tapi setelah mengikuti pelatihan ini, saya jadi tahu bagaimana cara memanfaatkan media sosial untuk menarik pelanggan," ungkapnya.  Ibu Masruin menceritakan bahwa setelah mengikuti pelatihan, penjualan batiknya mengalami peningkatan yang signifikan. "Banyak pelanggan baru yang datang setelah melihat produk saya di aplikasi android Lapak Kebon Alam Ecoprint," tambahnya. Aplikasi ini sudah mempunyai Hak Atas Kekayaan Intelektual (HKI) No EC001014184530, Tertanggal 11 September 2024.
Materi pelatihan yang diberikan mencakup berbagai topik, mulai dari pengenalan media sosial, pembuatan konten menarik, hingga strategi periklanan online. Peserta juga diajak untuk berdiskusi dan berbagi pengalaman dalam mengembangkan bisnis batik mereka. Sinergi antara UMKM, LPPM Universitas Trunojoyo dan Direktorat Riset, Teknologi dan Pengabdian Masyarakat sangat diperlukan untuk pengembangan UMKM di Indonesia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H