Mohon tunggu...
Rosendah DwiMaulaya
Rosendah DwiMaulaya Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswa Universitas Darussalam Gontor

Penulis Amatiran

Selanjutnya

Tutup

Diary

Melecut Rasa Malas

1 Juli 2024   22:53 Diperbarui: 1 Juli 2024   23:08 62
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setiap hari aku selalu bangun hampir pukul 10.00 ditingkahi suara srek ... srek ... srek ... ibu-ibu menyapu di depan kompleks asrama. Terhitung ibu-ibu itu sudah 2 kali memegang gagang sapu untuk tetap menjaga kebersihan kompleks asrama. Tapi aku, seorang gadis menuju dewasa penghuni asrama masih terlelap dalam heningnya tidurku.

Beralasan belajar hingga larut malam. Mencari ilham dan mengurutkan ilmu hingga petang jadi fajar. Fajar jadi petang. Sayang sekali, alasan tetap alasan. Rasa malas yang ditutupi beribu alasan tetaplah rasa malas. Aib yang menjijikkan.

Mengaku sebagai seorang muslim, tapi tidak mau berbenah. Mengaku sebagai seorang muslim, tapi enggan berubah. Ya Allah, kami-kami di hadapan-Mu seharusnya malu. Mengapa kami meminta banyak sekali, tetapi enggan berusaha untuk memperbaiki hubungan dengan-Mu. Jangankan menjalin hubungan dengan-Mu, kami sendiri telah mendzolimi diri sendiri oleh sebab rasa malas ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun