Mohon tunggu...
Roselina Tjiptadinata
Roselina Tjiptadinata Mohon Tunggu... Perencana Keuangan - Bendahara Yayasan Waskita Reiki Pusat Penyembuhan Alami

ikip Padang lahir di Solok,Sumatera Barat 18 Juli 1943

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Artikel Utama

Usia di Atas 70 Tahun, Berpergian Harus Dikawal

22 April 2016   06:06 Diperbarui: 22 April 2016   15:03 325
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Sumber: wagnersidlofsky.com"][/caption]Jika setiap mau berpergian kita harus dikawal, tentu sangat merepotkan. Di samping biaya tambahan yang harus dikeluarkan. Tapi ternyata hal ini sungguh terjadi.

Di Indonesia, kalau mau ke mana-mana, asal ada cukup dana, maka kita bisa saja berpergian sendiri. Kalau tujuannya adalah ke negara yang mewajibakan adanya visa, maka cukup mengurus visa tanpa ditanya, usia berapa dan ditemani oleh siapa.

Di Australia juga berlaku hal yang sama dengan Indonesia. Di mana kalau mau bepergian, ya tinggak beli tiket, urus visa dan berangkat. Tinggal memilih, mau single traveling atau ikut tur yang akan membawa kita ke tempat-tempat objek wisata bila nanti sudah sampai di negara tujuan. Penerbangan baru akan menyediakan fasilitas tambahan, seperti kursi roda atau tempat khusus selama di penerbangan atas permintaan kita yang mau berangkat.

Pengalaman Kami
Juli tahun 2015, saya dengan suami berangkat dari Australia menuju Italia, mengunjungi adik kami yang sudah menikah dengan orang Italia dan menetap di Padova. Usia kami ketika itu 72 tahun dan kami berpergian sendiri, tidak mengunakan jasa tur, karena rencana menginap dirumah Margaretha, adik kami. Persiapannya hanya mengurus visa dan kemudian mencari tiket promo dengan harga murah. Booking online, lalu beres, tinggal berangkat saja.

Di Tiongkok, Usia 70 Tahun ke Atas Harus Dikawal
Saya adalah anak kedua dari 10 orang bersaudara. Sedangkan kakak saya yang berusia 2 tahun diatas saya, sudah lama tinggal menetap di Tiongkok. Mempunyai putra dan putri dan keduanya juga sudah berkeluarga.

Kemarin, ketika saya menghubungi kakak saya dan mengajaknya untuk mampir ke Australia, kakak saya menjawab, ”Kami tidak boleh berpergian lagi kalau tidak dikawal oleh yang muda, karena usia kami sudah lewat 70 tahun”. Tentu saja saya amat kaget mendengarkan jawaban kakak saya. Karena hampir pasti kakak saya tidak akan mendapatkan kesempatan untuk berpergian lagi. Karena putra dan putri mereka sudah berkeluarga dan bekerja, sehingga sangat kecil kemungkinan dapat berangkat bareng. Ditambah lagi dengan masalah, semakin banyak yang ikut berangkat, berarti semakin banyak biaya diperlukan.

Aturan Baru
Menurut kakak saya, sekarang ada peraturan baru di mana orang-orang yang sudah berusia di atas 70 tahun kalau berpergian harus membawa seorang muda yang akan mengawal orang tua. Karena belakangan ini banyak terjadi, orang tua berpergian dan kemudian tidak bisa pulang ke rumah karena mengalami amnesia atau pun alzhaimer. Hal ini menjadi beban tambahan bagi pemerintah Tiongkok, karena harus menyediakan tempat penampungan bagi orang orang yang tidak tahu jalan pulang. Jadi, untuk itu pemerintah Tiongkok mengeluarkan peraturan bagi yang usia di atas 70 kalau berpergian harus dikawal oleh yang muda. Hal ini berlaku bukan hanya berpergian ke luar negeri, tapi juga bila mau keluar kota. Agaknya hingga saat ini baru Tiongkok yang mengeluarkan peraturan ini. Mungkin mengingat penduduk Tiongkok yang merupakan negara dengan penduduk terbanyak di dunia.

Di Australia
Di Australia, bagi warga yang diketahui mengalami kesulitan dengan daya ingat, diberikan pin di pakaian mereka. Di situ tertulis nomor telepon dan alamat rumah yang dapat dihubungi bila sewaktu-waktu orang yang bersangkutan nyasar entah ke mana. Pada umumnya pemerintah menyediakan kendaraan antar jemput untuk warga senior secara gratis. Mereka dijemput di perumahan khusus untuk senior citizen, diantarkan ke club-club. Di sini mereka main bingo, duduk ngopi dan berbincang bincang, Kemudian diantarkan kembali ke kediaman.

Di Indonesia
Di Indonesia sesungguhnya sudah sering terjadi di mana orang tua berpergian sendiri dan tidak pernah kembali lagi. Seingat saya sewaktu di Padang, orang tua teman kami yang tinggal di Kampung Nias dan satu lagi di depan Bioskop Appollo. Sekali waktu keluar rumah dan sejak saat itu tidak pernah kembali lagi. Saya yakin hal ini tidak hanya terjadi di kota Padang, tapi juga di kota-kota lainnya.

Kewajiban
Hal ini tentu merupakan kewajiban dari keluarga masing masing ,untuk mengawasi keluarga yang mengalami amnesia atau alzhaimer. Karena kalau pemerintah mengambil keputusan dengan mengeluarkan peraturaran seperti di Tiongkok, tentu saja akan menghambat orang tua yang ingin berpergian. Karena peraturan tersebut, menurut kakak saya, tidak ada pengecualian. Dalam arti kata, walaupun sehat lahir batin, tapi kalau sudah berusia 70 tahun ke atas, berpergian harus dikawal.

Wollongong, 22 April 2016
Salam saya,
Roselina

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun