Mohon tunggu...
Roselina Tjiptadinata
Roselina Tjiptadinata Mohon Tunggu... Perencana Keuangan - Bendahara Yayasan Waskita Reiki Pusat Penyembuhan Alami

ikip Padang lahir di Solok,Sumatera Barat 18 Juli 1943

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Untuk Berbagi, Tidak Selalu Harus Menggunakan Uang dan Materi

10 Januari 2017   17:25 Diperbarui: 10 Januari 2017   17:43 677
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
documentasi pribadi

Untuk Berbagi ,Tidak Selalu Harus Menggunakan Uang dan Materi

Setiap kali kita mendengar tentang hidup berbagi ,maka yang terpikirkan adalah berapa banyaknya uang atau materi yang harus dipersiapkan,untuk terapkan hidup berbagi .Kalau yang akan kita bantu tersebut memang orang orang miskin dan tidak punya uang ,maka kita beri mereka uang dengan sukarela .Itulah gambaran yang disebut berbagi terhadap sesama.Demikian juga kalau kita mengunjungi panti-panti asuhan,maka kita bawakan mereka barang-barang sesuai keperluan atau kalau kita tidak sempat mempersiapkannya,maka kita memberikan bantuan dalam bentuk tunai.

Akan tetapi ,dalam hidup ini ,kita dapat menerapkan hidup berbagi,bukan hanya terhadap orang orang berkekurangan,melainkan orang orang yang mungkin saja dalam hal materi,jauh lebih dari kita

Kalau yang akan kita maubantu tersebut ternyata adalah orang yang mampu,mungkin jauh lebih berada  dari kita,maka tentu saja memberikan dalam bentuk materi,apalagi uang ,menjadi hal yang tidak bermanfaat sama sekali.

Ada cara lain, yang lebih bermanfaat, bukanlah uang melainkan sesuatu yang benar-benar dibutuhkan oleh mereka. Misalnya seorang pengusaha sangat membutuhkan tempat curhat karena merasa tertekan dalam usahanya,maka melayani mereka dalam diskusi bisnis,akan sangat bermanfaat bagi mereka. Atau bilamana kita memiliki ketrampilan ,maka kita dapat menerapkan hidup berbagi ,walaupun orang yang dikunjungi,jauh lebih kaya dari diri kita,dengan jalan berbagi ilmu. Atau membagi ketrampilan kita,yang mungkin sangat bermanfaat bagi mereka.

Sehingga dengan demikian,kita tidak terbatas ,hanya menerapkan hidup berbagi ,hanya pada orang miskin dan berkekurangan,melainkan pada siapa saja,dengan membagikan ketrampilan diri yang sesuai kebutuhan .

Berbagi dalam kehidupan sehari-hari

Kita tidak mungkin setiap hari melakukan hal hal besar ,tapi setiap harikita dapat berbagi hal hal kecil,tapi besar manfaatnya bagi orang lain.

Misalnya,ketika berkunjung kerumah salah seorang teman atau kerabat dan ternyata sudah beberapa minggu mengalami sakit dibagian pangkal tangan,tidak bisa digerakkan bebas seperti biasa ,bahkan kalau digerakkan merasa sakit sekali “Tersentuh saja,rasanya mau menangis. karena terlalu menyakitkan.” katanya kepada saja. 

Karena memang sejak belasan tahun lalu, saya dan suami mengajarkan tentang tehnik terapi diri,secara alami ,tanpa obat dan tanpa pijatan,maka kesempatan ini,saya mencoba membantu dengan ketrampilan yang saya miliki.

Saya lakukan selama beberapa menit dalam jangka tiap kali terapi sekitar sepuluh menit.Dua kali terapi ternyata ia sudah  merasakan jauh lebih enak dan tidak sakit lagi kalau digerakkan. Kerabat kami  merasa bersyukur karena sewaktu kedokter,disarankan sebaiknya dioperasi. Tapi dia tidak mau dioperasi . Walaupun tidak secara spontan sembuh.tapi setidaknya ,dengan membagi ketrampilan dan waktu sekitar 20 menit,saya sudah menerapkan hidup berbagi. Yang bagi nyonya rumah ini, jauh lebih berharga bagi dirinya,ketimbang saya membawa oleh oleh dalam bentuk materi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun