Sejak tinggal di Australia, kami selalu menyusun jadwal kegiatan setiap hari. Kalau pada awalnya ada kesibukan antar jemput kedua cucu kami yang masih kecil. tapi belakangan mereka sudah dapat ke sekolah sendiri.Â
Maka kami mencari kegiatan lainnya agar tidak jenuh karena sepanjang hari di rumah. Kalau tidak ada acara penting, maka kami selalu keluar rumah, baik sekadar jalan jalan ke Mal atau ke pantai, apalagi sejak tinggal di Burns Beach yang hanya berjarak beberapa menit berjalan kaki ke pantai. Siang hari kami bisa santap siang di mana saja dan sore baru kembali ke rumah.
Karena kalau sepanjang hari hanya duduk-duduk terus dirumah tanpa ada kegiatan, pasti akan cepat mengalami kepikunan. Mengunjungi berbagai lokasi wisata yang menarik ataupun sekadar jalan-jalan ditaman umum yang bersih terasa sangat menyenangkan.
Minggu lalu, ketika kami sedang berada di daerah Victoria, suami merasa lapar dan kebetulan ada restoran Subway. Saya tidak merasa perlu menanyakan lagi apa yang mau dipesan karena sudah hafal kesukaan suami. Yakni  roti Italia dengan isi salami, ham, dan keju kemudian dipanaskan.
Mengenai harga
Roti di restoran Subway ini beragam harganya tergantung isi yang kita minta. Khusus untuk senior citizen, harganya ada diskonnya. Saya memesan satu potong roti yang panjang dan dipotong jadi dua bagian ,karena suami tidak makan sayuran sedangkan saya suka kalau dicampur sayuran seperti tomat, wortel, ketimun dan bawang.
Setelah siap pesan menurut sesuai selera, maka saya ke tempat kasir untuk membayar, Harganya 9,45 Dolar. Saya tanya kalau untuk senior berapa? Kata petugas yang melayani, ada diskon 10 % jadi  saya hanya membayar seharga $ 8.50.
Karena ingin menunjukkan kepada saya daftar harga untuk senior, maka Petugas restoran yang merangkap menjadi Kasir ini, berupaya memutar komputer ke arah saya supaya bisa melihat daftar harga tersebut, tapi entah apa penyebabnya, tiba-tiba ternyata komputernya padam. Dia berusaha untuk menyalakan kembali tapi gagal. Karena itu saya ulurkan uang kertas 10 dolar kepadanya.
Akan tetapi ia langsung mengatakan pada saya: "It's free for you, Madam", Tentu saja saya kaget ,karena merasa nggak enak hati.masa iya dikasih gratis.Maka saya bilang padanya,nggak apa apa,saya bayar $8.50 ,sambil memberikan uang kertas 10 dolar.Tapi sekali lagi ia mengatakan: "Not your fault, Madam"Â Maka daripada ditonton orang banyak, roti tersebut saya terima,sambil mengucapkan terima kasih.Â
Roti gratis
Hal ini,sesungguhnya,bukanlah pertama kali saya alami, Pernah ketika ke Super Market IGA,ketika sudah sore dan lewat jam 5.00