Sisa Sisa Keramik Jadi Karya Seni Menarik
Ketika sampai di Perth kami berkunjung juga ke komplek Crown Hotel. Disamping merupakan lokasi wisata keluarga ,karena taman dan danau yang ditatan apik dan indah, tempat ini juga terkenal dengan Casinonya.
Â
Dan ada lokasi free parking, yang mungkin kesannya sepele, tapi termasuk salah satu daya tarik bagi pengunjung. Tarip parkir di Australia terkenal mahal. Seharian bisa kena 30 dolar atau lebih. Nah, duduk santai dipinggir danau, mengelar tikar dan bawa makanan dan minuman sendiri dan tidak dikenakan biaya parkir, tentu termasuk point yang mendukung ramainya pengunjung.
Karena perayaan Natal besar-besaran diadakan di Hotel berbintang lima ini, maka ramai dikunjungi oleh para pengujung, baik yang menginap maupun yang hanya mampir untuk memeriahkan suasana saja. Kalau di hotel bintang 5 di Indonesia, setiap orang masuk harus melalui pemeriksaan Security, disini hal tersebut tidak tampak sama sekali. Setiap orang bebas keluar masuk, tanpa ditanya mau kemana atau mau menemui siapa. Tentu saja hanya sebatas di lobi hotel.
Karena di sini ada semacam kafe, dimana setiap pengunjung dapat duduk santai, dengan bermodalkan secangkir kopi. Boleh duduk bebas dan bawa laptop,karena ada free WiFi. Sehingga bagi yang uangnya pas-pasan, dapat menikmati suasana di hotel berbintang 5, yang taripnya permalam antara 600 – 1000 dolar. Kami pernah menginap disini selama dua malam. Tahun lalu, karena ada diskon khusus 50 persen.
Tiang Penyangga Artistik
Taapa terasa kami pun berputar-putar menikmati suasana yang sangat meriah. Tampak ada beberapa tiang penyanggah hotel terdiri dari tiang besar yang dilapisi keramik. Merupakan tiang yang artistik, indah dan menarik.
Tertarik atas keindahan tiang penyanggah ini, maka kami datang mendekat. Ternyata, tiang ini, didisain dengan menggunakan pecahan pecahan keramik . Pecahan keramik, yang dalam bentuk aslinya, tanpa dipoles dan dipotong, disusun sedemikian rupa, hingga membungkus bundaran tiang penyanggah ini dan menghasilkan karya seni yang unik, artistik dan indah.
Di Indonesia Dibuang atau Dijadikan Penimbun Lubang
Saya teringat di Indonesia, sisa-sisa keramik yang pecah dibuang saja atau dijadikan penimbun untuk dasar pembangunan fondasi rumah. Setahu saya , belum pernah ada yang terpikir, untuk memanfaatkan limbah pabrik kramik ini, untuk diubah jadi karya seni dalam pembangunan.