Setiap kali mau melamar pekerjaan, maka selain dari data-data diri dan pengalaman kerja juga harus sudah siap dengan ijazah di tangan, karena setiap pelamar pasti akan ditanyakan tamatan dari mana dan ijazah membuktikannya. Kecuali untuk pekerjaan kasar, seperti Cleaning Service, tukang kebun dan sebagainya. Sedangkan untuk lowongan pekerjaan yang dianggap cukup bergensi, seperti kerja kantoran, harus memiliki ijazah sesuai dengan persyaratan sebab kalau tidak ada mana mungkin akan diterima. Apalagi bila melamar untuk menjadi PNS atau Pegawai Negeri Sipil,maka ijazah adalah mutlak di perlukan.
Beda Negara beda pula Aturannya
Misalnya di Australia, seseorang yang melamar pekerjaan tidak akan ditanya ijazah yang penting ketrampilan, kecuali kalau pekerjaan yang berhubungan dengan medis, seperti kedokteran, bidan dan perawat memang ijazah mutlak diperlukan.
Sementara untuk pekerjaan lainnya, setiap orang yang melamar pekerjaan akan dites apakah mereka betul-betul menguasai bidang tersebu, misalnya untuk bekerja sebagai kasir di Supermarket atau bertugas di bagian penjualan atau di bagian stock barang di gudang, yang di tes adalah keterampilan dalam menguasai bidang masing-masing dan tentunya kemampuan untuk berkomunikasi dalam bahasa Inggris yang memadai.
Untuk Melanjutkan pelajaran
Demikian juga bila akan melanjutkan study, kalau kita di Indonesia maka ditanyakan dulu ijazah kita baru kemudian disesuaikan dengan tujuan melanjutkan pendidikan kita.Disini tidak dilihat tamatan apa yang sudah dijalani ,kalau mau melanjutkan bisa asal lulus tes langsung mengikuti mata kuliah yang dituju. Misalnya seorang yang baru lulus Sarjana Muda bila dia ingin ke S2 dia ikut tes ternyata lulus maka dia berhak mengikuti kuliah S2. Salah seorang anak sahabat kami datang dari Tiongkok dan belum menyelesaikan S1-nya, tapi ternyata ketika dites ia diizinkan untuk menempuh pendidikan langsung ke S2 dan hanya diwajibkan untuk ikut kelas bahasa Inggris selama 6 bulan. Kini Yen, namanya sudah dalam status sebagai kandidat Phd.
Mau Kerja di Australia? Ketrampilan Lebih Menjanjikan Ketimbang Ijazah
Kalau mau ke Australia untuk bekerja, maka memiliki ketrampilan adalah jauh lebih menjanjikan ketimbang membawa ijazah. Bukan karena ijazah kita tidak diakui disini, melainkan karena beda dalam sistem dan cara menerapkan disiplin ilmu. Misalnya, datang dengan membawa ijazah Sarjana Ekonomi, Sarjana Hukum atau Sarjana Pendidikan mau digunakan di mana? Buktinya saya tamatan IKIP -Institut Kejuruan Ilmu Pendidikan di Padang dan sudah berpengalaman mengajar di bidang matematika selama hampir 20 tahun, tapi kalau mau mengajar di sini, maka saya harus duduk lagi dibangku kuliah dan tidak dapat langsung diterima untuk mengajar disini karena beda negeri, beda pula sistemnya.
Oleh karena itu, bagi yang berniat datang ke sini untuk dapat mengubah nasib alangkah baiknya mempersiapkan diri terlebih dulu. Karena dengan memiliki ketrampilan amat mudah untuk mendapatkan lowongan pekerjaan, misalnya montir kendaraan bermotor, menperbaiki barang-barang elektronik, seperti Komputer, Kulkas,TV, AC dan lainnya.
Disamping bekerja di bengkel di hari libur,dapat dimanfaatkan untuk mencari tambahan penghasilan dengan sistem “jemput bola”. Misalnya ada mobil yang rusak atau Ac yang tidak nyala, maka bagi orang Australia merupakan sebuah kendala besar dalam menjalani hidupnya. Karena mobil merupakan kebutuhan pokok.begitu juga dengan air condition,dimusim panas adalah mutlak diperlukan warga disini.
Sekali memperbaiki mobil kalau dipanggil ke rumah sangat mahal. Untuk mencuci mobil dirumah pemiliknya tarif berkisar antara 50 -60 dolar, ini baru cuci mobil apalagi memperbaikinya.