Mohon tunggu...
Roselina Tjiptadinata
Roselina Tjiptadinata Mohon Tunggu... Perencana Keuangan - Bendahara Yayasan Waskita Reiki Pusat Penyembuhan Alami

ikip Padang lahir di Solok,Sumatera Barat 18 Juli 1943

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Orang Tua Jangan Memaksakan Kehendak pada Anak

19 April 2016   07:58 Diperbarui: 19 April 2016   14:32 2421
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Ilustrasi orang tua dan anak. Pendidikankarakter.com"][/caption]Orang Tua Jangan Memaksakan kehendak Pada Anak

Telah menjadi kebiasaan hidup bagi banyak orang, kalau berprofesi sebagai pedagang, maka anak-anaknya pun harus menjadi pedagang pula. Bila dirinya seorang guru ,maka anak-anaknya pun diarahkan dan diharapkan untuk kelak juga menjadi seorang guru. Begitu juga dengan berbagai profesi lainnya.

Maka kebanyakan dari orang tua mendidik anak mereka seperti apa maunya. Bahkan untuk menjadikan harapannya menjadi sebuah kenyataan, tidak sedikit orang tua, yang mengambil jalan tidak bijaksana, yakni dengan berbagai cara, memaksakan kehendak pada anak anak mereka.

Menetapkan dan menentukan karir yang harus ditempuh anak anak mereka. Tidak mendengarkan suara hati si anak apakah menyukai pilihan itu atau tidak. Dengan terpaksa mengikuti kemauan orang tua. Yang banyak memberikan pengaruh buruk bagi perkembangan dan pendidikan anak. Karena menjalani hidup dengan keterpaksaan, di bawah tekanan dari orang tua, maka kreativitas anak anak tidak dapat lagi berkembang.

Zaman Telah Berubah

Zaman telah berubah, tentunya orang tua juga harus mampu mengubah cara mendidik dengan mendikte anak harus begini dan harus begitu. Perubahan zaman seharusnya mampu membuka dan mencerdaskan cara berpikir orang tua, untuk memberikan kesempatan bagi anak sendiri untuk memilih mau jadi apa mereka di kemudian hari. 

Tugas sebagai orang tua adalah mendidik dan mendampingi ,bukan menentukan nasib anak-anak . Biarkanlah anak anak memilih belajar dijurusan mana sesuai dengan cita-citanya

Jangan Memaksakan Kehendak

Bisa saja orang tua sukses dalam profesinya sebagai seorang pedagang dan adalah sangat wajar bila orang tua memimpikan, kelak anak-anaknya akan menggantikan kedudukannya untuk meneruskan usahanya. Namun tentu jangan sampai ada pemaksaan kehendak, yang dapat mematikan kemampuan diri pada anak.

Mengingat orang tidak hanya bisa sukses di dunia bisnis, tapi juga dapat meraih kesuksesan di banyak bidang lainnya. Biarkanlah anak-anak menentukan pilihan mereka sendiri-sendiri, karena apa yang menjadi pilihan akan dilaksanakan dengan sepenuh hati.

Tidak ada salahnya, bila seorang pedagang mempunyai dua anak, yang satu memilih jurusan kedokteran, karena bercita cita, ingin menjadi dokter dan yang satu lagi memilih jalur pendidikan, karena bercita cita ingin menjadi dosen di universitas. Sesuai dengan pilihan hati mereka masing masing. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun