Komposer Musik Indonesia Yang Terlupakan
Ketika kami ke Jogjakarta beberapa hari yang lalu, kami berjumpa dengan seorang pria setengah baya,yang bernama Idhi Prabawanto. Idhi  sebenarnya tinggalnya di Pamulang yang yang termasuk daerah Tangerang,Saat ini lagi berlibur di Jogjakarta dan menginap ditempat kakak perempuannya Krisdhiana . Pria berpenampilan sederhana ini ternyata seorang komposer yang cukup sukses di dunianya. Menurut penuturannya.dalam setahun,minimal 2 kali bolak balik kebeberapa Negara Eropah. Untuk memenuhi undangan menyelenggarakan konser dibeberapa Negara. Tentu saja peluang ini tidak disia siakannya. Idhi merasa bersyukur bahwa hasil kerja kerasnya tidak sia sia,bahkan mendapatkan penghargaan dari luar negeri.
[caption id="attachment_326332" align="aligncenter" width="300" caption="{ak Idhi (doc.pri._)"][/caption]
Sering di Undang ke Jepang.
Ternyata hasil karyanya tidak hanya dilirik oleh masyarakat di Eropah,tapi juga di Jepang.Telah berkali-kali Idhi diundang ke Jepang untuk membawakan music ciptaannya.Orang-orang Jepang sangat menyukai music klasik ini.Menurut Idi,ia sudah melanglang buana mengujungi 16 Propinsi di Jepang..Seperti halnya di Eropah,kunjungan ke Negara Sakura ini juga atas undangan masyarkat Jepang. Sehingga ia tidak harus menanggung resiko apapun dari kunjungannya. Menurut Idhi,masyarakat Jepang juga sangat antusias menghadiri setiap pagelaran yang diselenggarakan oleh Panita yang mengundangnya.
Berharap Suatu Waktu Konser Musiknya juga Mendapatkan Tempat di Tanah Air Sendiri.
Pria yang dikaruniai 3orang puteri ini,mengharapkan suatu waktu,hasil karyanya juga akan mendapatkan tempat dihati masyarakat Indonesia.Ia memahami bahwa trend muda mudi di Indonesia bisa berubah dari waktu kewaktu.Seperti halnya dulu dangdut mendominasi dunia music di tanah air,kemudian berangsur angsur surut dan digantikan oleh music musik Pop. Ia berharap,suatu waktu karyanya akan menjadi tuan rumah dinegara sendiri.
Namun untuk mewujudkan impiannya ,agaknya pria ini harus bersabar untuk jangka waktu yang cukup panjang.
Kediri,13 Maret 2014.
Salam saya,
Roselina.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H