Mohon tunggu...
Roselina Tjiptadinata
Roselina Tjiptadinata Mohon Tunggu... Perencana Keuangan - Bendahara Yayasan Waskita Reiki Pusat Penyembuhan Alami

ikip Padang lahir di Solok,Sumatera Barat 18 Juli 1943

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Kompasiana Menyatukan Empat Generasi

25 April 2016   05:35 Diperbarui: 25 April 2016   06:18 197
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Ilustrasi: Shutterstock"][/caption]Kompasiana Menyatukan Empat Generasi

Pada awal menulis di Kompasiana ini, tak terpikirkan oleh saya bahwa hal ini sekaligus merupakan jalan bagi saya untuk bisa terhubung dengan sanak keluarga dan teman teman yang sudah puluhan tahun terpisah. Apalagi kami sering berpindah pindah tempat tinggal. Dari Padang ke Jakarta dan kemudian tinggal di Australia. Kami saling kehilangan kontak karena nomer HP yang sering berganti, Akibatnya saling tidak mengetahui kondisi masing-masing.

Ternyata baru beberapa kali saya menulis, banyak yang klik pertemanan di Facebook dan sekaligus saling tukar informasi. Malah banyak ponakan kami sendiri yang sejak lahir belum pernah ketemu, malahan dipertemukan karena mereka membaca tulisan saya di Kompasiana.

Merajut 4 Generasi
Tulisan ini bukan bermaksud memberikan sanjungan kepada Kompasiana, tapi memang benar saya alami. Misalnya saja saya menulis di kompasiana kemudian dibaca oleh generasi diatas saya, yakni oleh om saya yang tinggal di Hongkong, Kemudian sepupuh saya yang berada di Pulau Penang Malaysia, Kakak saya yang sudah 50 tahun di Tiongkok.

Juga adik-adik saya yang berada di Italia. Tulisan saya ini juga dibaca oleh adik adik dan ponakan saya yang berada di Padang, Jakarta, Bekasi dan Pekanbaru serta juga dibaca oleh cucu-cucu yang berada di Jakarta serta Australia.

Dengan kata lain ada empat generasi yang tadinya tercerai berai karena tuntutan hidup, dapat dipertautkan kembali dan berhubungan secara langsung dengan membaca tulisan saya di Kompasiana, mereka dapat jalur untuk mengontak saya. Walaupun sebagian besar dari mereka hanya sebagai silent reader saja.

Komunikasi Intensif via Grup
Atas inisiatif adik dan sepupu saya, terbentuk Grup WhatsApp yang anggotanya adalah seluruh keluarga besar kami. Disini kami dapat saling komunikasi, termasuk hal-hal yang sifatnya pribadi , Baik berita gembira ,maupun berita duka, sehingga dengan cepat bisa tersampaikan.

Bermula dari membaca artikel di Kompasiana akhirnya terbentuk kesepakatan untuk berkumpul dikarenakan di kompasiana hanya sebagai silent reader saja.Tidak bisa menyampaikan berita-berita gembira atau kesedihan yang terjadi.

Kopdar Antar 4 Generasi

Atas kesepakatan semua anggota grup, maka pada Agustus 15 tahun 2015 semua anggota yang berkesempatan, hadir diulang tahun yang ke 90 tahun tante saya yang berada di Penang, Semua hadir baik dari Hongkong, Tiongkok, Malaysia, Australia dan Padang, Pekanbaru, Medan, Jakarta , Bekasi, Tangerang. berkumpul untuk merayakan Hut ke-90 tante kami disalah satu restoran.

Alangkah bahagianya bisa bersatu kembali dari perpisahan yang sudah belasan, bahkan ada yang puluhan tahun, tidak bertemu,saat itu dapat berkumpul. Dengan adanya group WhatsApp bisa menghimpun keluarga untuk sama-sama merayakan hut tante yang ke 90 tahun.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun