Mohon tunggu...
Roselina Tjiptadinata
Roselina Tjiptadinata Mohon Tunggu... Perencana Keuangan - Bendahara Yayasan Waskita Reiki Pusat Penyembuhan Alami

ikip Padang lahir di Solok,Sumatera Barat 18 Juli 1943

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Kiat Menyesuaikan Hobi dengan Pasangan Supaya Hidup Rukun

24 Mei 2016   13:30 Diperbarui: 24 Mei 2016   13:34 199
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kiat Menyesuaikan Hobi Dengan Pasangan Supaya Hidup Rukun

MemulaiKehidupan Baru dalam perkawinan memang tidak terlalu  sulit karenakita masih bisa torelansi apa-apa yang kita tidak sukai dari pasanganhidup kita. . Tapi untuk bertahan terus supaya bisa sama-sama senangdan bahagia inilah baru sulit Dimana kita diminta untuk bisamenyesuaikan hobi dan segala sesuatu yang mana belum tentu cocokantara diri kita dan pasangan . Pasangan disini tentu saja maksudnyapasangan suami istri.bukan pasangan dalam keartian yang lainnya..

Daripermulaan kita menempuh hidup baru kita sudah harus berpikir untukmembuka diri,agar dapat  menyamakan hobi kita, demi untukkelangsungan hidup pernikahan kita.Karena bila sejak awal sudahterjadi pembiaran,masing masing berjalan menurut maunya,maka sudahdapat diramalkan ,rumah tanggga yang dibentuk,tidak akan mampubertahan lama. 

Bisadibayangkan, istri hobi shopping dan berjam jam bisa tidakpulang.Sementara suami hobbi nonton sepak bola bareng dan baru pulangkeesokan harinya.Bila hal ini terjadi,maka walaupun dari luarresminya adalah pasangan suami istri ,tapi sesungguhnya tak ubahnyabagaikan orang kost kost an. Masing masing bebas ,bagaikanburung,terbang kemana mana.

BerbagiPengalaman Pribadi

Memanghal ini tidak semudah mengatakannya. Karena dua orang yang biasanyabebas menekuni hobi,tiba tiba terikat oleh pernikahan dan harussaling mengalah. Hal inilah yang saya alami di awal pernikahan kami.Setelah hidup kami membaik dan tinggal di Wisma indah, suami sayahobinya main radio.Dan bukan hanya iseng,tapi sudah menjadi anggotadan Pengurus ORARI  Setiap pulang kerja suami pulang kerumah, lalumulai bercakap-cakap diradio memanggil teman-teman dari luarnegeri.Sungguh pada awalnya, saya merasa sangat terganggu dengansuara yang berisik,karena saya tidak senang dengan hobi tersebut.Kalau hal ini dibiarkan berlanjut,maka kami akan menjalani hidupmasing masing,walaupun tinggal serumah.

Sayamencoba untuk ikut supaya tidak terjadi keributan antara kami,Sayamulai mencoba masuki organisasi ORARI kemudian memulai percakapanantara sesama teman group.Lama kelamaan,akhirnya saya menjaditertarik juga dengan hobi ini Bahkan saya ikut setiap ada ujiankenaikan tingkat, sehingga mencapai tingkat tertinggi yakni YB.Padamasa itu,anggota ORARI yang wanita , sangat sedikit ,apalagi yangberkomunikasi dengan stasiun amatir radio yang berada diluarnegeri,Pada masa itu kaum wanita yang bergabung dengan luar negeribisa dihitung dengan jari untuk seluruh Indonesia.

Berawaldari tidak suka,akhirnya saya mendapatkan All Indonesian Award danDXCC Award dari International Amatir Radio dunia.Satu hobi sudah kamisamakan,walaupun perlu usaha dan kerelaan diri.Dengan demikian kamisudah bisa mengatasi satu persoalan kami.Karena,kami selaluberdampingan bersama sewaktu aktif di radio. Teman teman suami diamatir radio adalah juga teman teman saya dan begitu juga sebaliknya.

Hobiberenang

Sayasemenjak kecil suka sekali berenang,baik itu dikolam renang ataupundilaut. bila berpergian wisata dilaut. Suami saya sama sekali tidaksuka berenang,karena dulu dia sudah tiga kali hampir tenggelam .Tapiuntuk menyesuaikan hobi maka suami saya bersedia ikut berenang bilakami kepantai.Akhirnya suami juga jadi selalu menemani sayaberenang,termasuk ketika kami tahun lalu ke pulau Sicilia diitalia,setiap hari kami berenang bersama adik saya dan suaminya.

HobiMenulis

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun