Jembatan Ratapan Ibu
[caption id="attachment_395125" align="aligncenter" width="560" caption="Jembatan Ratapan ibu (doc.Roselina)"][/caption]
Lama sekali kami tidak berkunjung ke Payahkumbuh,yang merupakan kota kelahiran orang tua suami yaitu didaerah Labuah Basilang.(labuah artinya jalan / basilang= bersimpang) . Oleh karena itu kesempatan yang ada kali ini,tidak kami biarkan lewat begitu saja
Bebrapa tahun yang lalu kami masih mengadakan kegiatan di Payahkumbuh,tapi akir-akir ini karena berbagai pertimbangan, baik karena jadwal yang sudah tersusun dengan sangat ketat ,maupun karena alasan efisiensi.
Karena sudah ada niat, maka kami sengaja berangkat dari Jakarta tanggal 2 Pebuari sedangkan acara interaktif di stasiun TVRI Padang,akan dilangsungkan pada tanggal. 3 Februari ,2015. Jadi ada jedah waktu untuk kami dapat mewujudkan niat kami untuk acara kunjungan pulkam ke kampung halaman orang tua suami.
Langsung dari Bandara Minangkabau
Jam 8 15 kami tiba dibandara Minangkabau dengan pesawat Garuda pertama.Kami dijemput pak Alkaf perwakilan kami di Padang . Selesai mengambil kedua koper kami di ruang pengambilan bagasi, kami langsung meluncur menuju Padang panjang ,disini kami berhenti di Restoran Sate Mak Syukur untuk menikmati sate Padang yang sudah lama tidak dinikmati.
Namun kami tidak berlama lama
Kami tidak bisa berlama lama menikmati sate Mak Syukur ini di Padang Panjang, karena tujuan untuk ke Payahkumbuh, masih membutuhkan waktu yang cukup panjang, Karena kedatangan kami ,bertepatan dengan hari Senin ,dimana biasanya jalan sering macet . Sehingga bila mau ke Bukittinggi bisa sampai 3 jam maka pak Alkaf mengambil jalan alternatif .