Mohon tunggu...
Roselina Tjiptadinata
Roselina Tjiptadinata Mohon Tunggu... Perencana Keuangan - Bendahara Yayasan Waskita Reiki Pusat Penyembuhan Alami

ikip Padang lahir di Solok,Sumatera Barat 18 Juli 1943

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

Jangan Paksa Suami Jadi Orang Kantoran

7 Juni 2016   08:01 Diperbarui: 7 Juni 2016   08:32 825
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sebagai seorang wanita ,senang tengok suami kekantor berpakaian rapi,baju lengan panjang dan berdasi,tentu merupakan hal yang sangat wajar.Tapi tidak semua pria cocok untuk kerja kantoran.

Banyak isteri yang merasa iri melihat tetangga, yang suaminya berpakaian necis Setiap pergi kerja dijemput dengan mobil sedan yang disopiri oleh karyawan perusahaan dimana diabekerja.

Siapa yang tidak senang kalau suami adalah staf dari suatu perusahaan. Karena jadi staf berarti pakaian suami harus rapi dan kadang kala pakai jas,sepatu mengkilat dan menenteng tas kantoran.

Tapi jadi tidak semua suami haruslah begitu,semua tergantung keadaan. Bila suami memang memiliki ketrampilan sebagai seorang  staf perusahaan atau memiliki jabatan di salah satu perusahaan negara, tentu sangat baik.  Tapibila mana suami tidak berbakat jadi orang  kantoran janganlah berkecil hati,apalagi sampai memaksa dan merongrongnya untuk jadi orang kantoran.Hargailah bakat dan usaha suami ,sehingga dia merasa dihormati dan dicintai oleh sang isteri.

Ada Banyak Jalan UntukBerhasil Dalam Hidup

Ada juga Suami yang jadi guru ,memakai pakaian neces setiap hari,Pergi kemana-mana dihormati orang sebagai guru anaknya.Kadang kala ada suami yang kerjanya hanya menjadi tukang parkir kendaraan.

Atau mulai dengan bisnis kecil kecilan,sementara mendapatkan pekerjaan yang diyakini paling cocok dengan ketrampilannya. Jangan lupa,bahwa semua orang sukses,awalnya mulai bekerja dari bawah dan tidak harus tampil pakai dasi setiap hari.

Tidak kalah pentingnya seorang suami yang hanya kerjanya jadi tukang bangunan dimana pakaiannya berlepotan dengan bermacam-macam cat dan tanah serta semen,Semuanya dilakukan demi untuk kelangsungan hidup keluarga danbekerja membanting tulang untuk mencari nafkah bagi keluarga yang dicintainya. 

Hargai dan DukungSuami Dalam Usahanya

Sebagai seorang istri,alangkah baiknya bila kita memberikan dukungan dan menghargai  apapun pekerjaan suami ,selama berjalan di jalan yang benar. Karena tanpa dukungan seorang istri, maka suami seperti berjalan sendiri dalam upaya mengubah hidup keluarga menjadi lebih baik.

Seorang petani juga merupakan suami yang baik karena dengan menghasilkan tanaman  bisa mencukupi kehidupan rumah tangganya Jadi tidak perlu kita sebagai seorang isteri baru merasa syukur bila suami menjadi staf suatu perusahaan.Bersyukurlah dengan apa yang dikerjakan suami ketika dia melaksanakannya dengan tulus hati.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun