Muda Hidup Bergaya, Dihari Tua Tidak Berdaya
Kalau boleh diibaratkan, hidup ini adalah ibarat lari maraton.
Yang berlari terlalu kencang pada awalnya, mungkin akan mendapatkan applaus dari penonton.
Tetapi, ditengah jalan sudah kehabisan tenaga, sehingga tidak mencapai finish .
Begitu juga dalam kehidupan sehari-hari. Orang yang diwaktu muda, pamer sana pamer' sini, begitu memasuki usia pensiun sudah kehabisan dana cadangan. Dan di hari tua, terpaksa hidup dari belas kasih orang.
Karena itu sejak sedini mungkin kita sudah harus mempersiapkan diri.
Alangkah eloknya bila kita mawas diri dan tidak terjerumus dalam gaya hidup yang gengsi gengsian.
Tetaplah hidup sederhana. Hindari gaya hidup yang konsumtif, hanya sebatas untuk pamer bahwa diri kita sudah sukses. Jangan sampai lihat tetangga beli barang baru, terus kita ikut beli hanya untuk menunjukkan bahwa kita juga mampu beli Apalagi sampai terlibat Pinjol dan sebagainyaÂ
 Semakin sedikit kita menghabiskan dana untuk hidup semakin baik .Karena  perlu dana untuk hari tua kita. Â
Anak Bukanlah Life Investment KitaÂ
Cukup banyak orang tua yang menganggap anak anak sebagai Life investment. Bahwa karena merasa sudah bersusah payah membesarkan anak,maka kelak di hari tua , maka anak anak wajib memelihara mereka.