Mohon tunggu...
Roselina Tjiptadinata
Roselina Tjiptadinata Mohon Tunggu... Perencana Keuangan - Bendahara Yayasan Waskita Reiki Pusat Penyembuhan Alami

ikip Padang lahir di Solok,Sumatera Barat 18 Juli 1943

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Memaafkan Sudah (bagian ketiga selesai)

16 Agustus 2024   04:05 Diperbarui: 16 Agustus 2024   19:30 241
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.istockphoto.com

Melupakan Belum.

Seperti yang sudah saya sampaikan pada artikel sebelumnya, tulisan ini merupakan lanjutan dari cuplikan pengalaman hidup pribadi yang sejalan dengan Topik pilihan Kompasiana. Yakni Memaafkan dan Melupakan  

Salah seorang orang sahabat akrab suami yang bernama Mamat (bukan nama sebenarnya) tinggal di Surabaya. Yang merupakan teman sesama amatir radio Orari.Sejak 1980 an sudah berteman dengan suami dan akrab sekali. 

Pada tahun 1999 kami mengunjungi Mamat dalam rangka mengajak dirinya untuk bergabung dengan kami di Yayasan Waskita reiki.Dimana yayasan ini bertujuan mensosialisasikan tentang teknik  penyembuhan dengan memanfaatkan energi alam.  Ide ini ternyata mendapat sambutan hangat dari MenKes RI pada waktu itu Dr Siti Fadilah Supari . 

 Mamat sangat tertarik dan ikut bergabung. Karena Mamat memang adalah sahabat baik suami,maka Mamat diangkat menjadi salah seorang Reiki master di grup Yayasan . Waskita Reiki 

Pada suatu hari Mamat menanyakan pada suami mengenai hak paten yang mana kata suami belum diurus Karena suami yakin tidak ada orang yang akan melakukan hal yang buruk. Salah satu sifat suami sejak dulu adalah menakar kejujuran orang lain dengan dirinya sendiri. 

Tapi tanpa setahu kami Mamat mengurus hak paten Yayasan Waskita Reiki atas namanya.

Ditangkap Ditengah Malam 

Pada tahun 2002 Ketika kami akan mengadakan acara sosial di Manado,pada malam harinya sebelumnya Jam 2 tengah malam pintu kamar hotel Sahid Kawanua, tempat kami nginap digedor  Suami langsung buka pintu.

Ada  beberapa orang berpakaian  preman berdiri didepan pintu  sambil berkata:" Ikut dengan kami anda ditangkap "

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun