Dulu dan Kini
Topik pilihan Admin Kompasiana minggu ini adalah tentang Gaya Hunian Impian.
Sebagai orang yang sering berpindah pindah dari satu kota ke Kota lainnya, maka saya ingin ikut berbagi cuplikan pengalaman hidup pribadi kami.
Dulu sewaktu kami masih tinggal di Padang,Â
Setelah selamat melalui kehidupan yang pahit getir selama tujuh tahun berturut turut, impian kami semakin dekat untuk menjadi kenyataan. Salah satunya adalah impian memiliki rumah pribadi.
Gaya Hunian Impian kami adalah rumah dengan pekarangan yang luas.
Karena kami berdua hobi bercocok tanam
Maka untuk mewujudkan impian tersebut kami beli rumah di Wisma Indah I di Ulak Karang Kota Padang. Sekaligus kami beli tanah seluas 350 meter persegi disamping rumah kami.
Dengan demikian kami bisa berkebun disamping rumah dengan menanam berbagai tanaman buah buahan dan bunga .Kebanyakan bunga dengan bibit dari luar negeri.Sehingga sewaktu diadakan lomba perkarangan yang terbaik kami memenangkan lomba walaupun kami tidak ikut tetapi oleh menteri Emil Salim saat itu perkarangan kami yang ditumbuhi bunga bunga dari luar negeri dengan buah buahannya sangat bagus.
Ada kolam renang pribadi yang lumayan besar, ada pavilliun bertingkat tiga. Sore hari sehabis berkebun kami naik kelantai 3 Disini kami duduk memandangi laut lepas sambil menyeruput secangkir kopi hangat.
Rumah kami selalu Open House. Tetangga atau teman teman yang datang kami ajak naik kelantai 3 pavilliun kamiÂ
Walaupun kami berdua non Muslim tapi dirumah kami ada ruangan sholat lengkap dengan sajadah yang kami bawa dari Mesir.Karena teman teman kami banyak yang MuslimÂ